RADAR NONSTOP - Sebaran virus Corona di Depok, Jawa Barat merata. Hampir semua kecamatan terdapat orang yang dalam pengawasan atau PDP.
Dari data yang dilansir Pikobar_Jabar, terdapat satu orang positif terjangkit virus covid -19 asal Kota Wuhan, China dan 29 orang masuk dalam kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Inilah data per-tanggal 15/3/2020 dari laman pikobar.jabarprov.go.id. Status Positif Corona ada di Sukmajaya (1 orang).
BERITA TERKAIT :Lalu, status PDP (Pasien Dalam Pengawasan):
1. Sawangan Lama, Sawangan, Perempuan, 41 tahun
2. Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Perempuan, 25 tahun
3. Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Perempuan, 27 tahun
4. Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Perempuan, 38
5. Cipayung, Perempuan, 38 tahun
6. Ratu Jaya, Cipayung, Laki-laki, 24 tahun
7. Kalibaru, Cilodong, Perempuan, 25 tahun
8. Cilodong, Laki-laki, 41 tahun
9. Cilodong, Perempuan, 24 tahun
10. Jatijajar, Tapos, Perempuan, 46 tahun
11. Jatijajar, Tapos, Laki-Laki, 28 tahun
12.Sukamaju, Cilodong, Perempuan, 27 Tahun
13. Sukmajaya, Depok, Laki-laki, 27 Tahun,
14. Tirtajaya, Sukmajaya, Laki-laki, 29 Tahun
15. Depok, Pancoran Mas, Laki-laki, 23 tahun
16. Depok, Pancoran Mas, Perempuan 23 tahun
17. Depok, Pancoran Mas, Laki-laki, 37 tahun
18. Depok, Perempuan, 26 tahun
19. Depok Jaya, Pancoran Mas, Laki-laki, 33 tahun
20. Mampang, Pancoran Mas, Perempuan, 45 tahun
21. Beji, Beji, Perempuan, 31 tahun
22. Tanah baru, Beji, Perempuan, 26 tahun
23. Mekarjaya, Sukmajaya, Perempuan, 41 tahun
24. Mekarjaya, Sukmajaya, Perempuan, 39 tahun
25. Mekarjaya, Sukmajaya, Perempuan, 31 tahun
26. Kemiri Muka, Beji, Laki-laki, 31 tahun
27. Pondok Cina, Beji, Laki-laki, 27 tahun
28. Mekarsari, Cimanggis, Perempuan, 26 tahun
29. Sukatani, Tapos, Perempuan, 26 tahun
Untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berwarna kuning, artinya dirawat di rumah sakit tapi belum tentu positif. Sedangkan Pasien yang Positif oleh virus covid-19 berwarna merah.
Walikota Depok Muhammad Idris Abdul Somad memberikan imbauan melalui surat edaran No 443/132 - / Dinkes tentang tindak lanjut pencegahan penyebaran virus korona.
"Seluruh sekolah TK sampai SMA untuk meliburkan siswa dan mengganti dengan belajar di rumah mulai 16 - 28 Maret 2020 dan DLHK menutup alun- alun," ucap Idris dari surat edaran pencegahan penyebaran virus korona.
Di tempat terpisah, ibu-ibu di Kota Depok mulai panik. Mereka mulai mencari jahe merah.
"Saya cari jahe merah tapi susah. Di warung sayur gak ada, langka-lah," ungkap Ida warga Sawangan.
Hal senada diungkapkan Ira. Emak dua anak ini mengeluh sulitnya membeli jahe. "Kalaupun ada mahal, 1 kg bisa Rp 50-100 ribu," bebernya.
Bukan hanya jahe merah, jambu merah yang diyakini mampu menangkal Corona juga susah dicari. "Sebelum ramai Corona saya beli hanya 20 ribu untuk 1 kg. Sekarang sulit carinya," keluh Ima, warga Pancoran Mas.