RN - Corona memang belum bisa diredam. Bahkan, di Kota Depok semakin mengganas.
Penularannya kini mengancam anak di bawah lima tahun (Balita), anak-anak dan remaja.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok per 20 Juni 2021, sebanyak 10.634 anak Balita, anak-anak dan remaja usia 0-19 tahun terkonfirmasi positif Covid-19.
BERITA TERKAIT :Juru Bicara (Jubir) Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, para anak-anak dan remaja kebanyakan tertular Covid-19 dari orangtua yang bekerja kantoran.
"Dengan demikian, anak dan remaja di Depok itu tertular dari klaster perkantoran hingga klaster keluarga. Selain juga, penularan Covid-19 anak dan remaja terjadi karena mereka abai protokol kesehatan (Prokes), sering berkumpul tanpa masker," jelasnya.
Dadang meminta kepada orangtua saat pulang kerja ke rumah tidak bersentuhan langsung dengan anak sebelum membersihkan diri, mandi, dan sebagainya.
"Setelah memastikan diri telah bersih, orang tua dapat berinteraksi dengan anak sehingga anak dapat terhindar dari penularan Covid-19," tuturnya.
Saat ini ada 3.688 RT zona hijau, 1.502 RT zona kuning, 99 RT zona oranye 99 dan dua RT zona merah. "Data per 20 Juni, ada penurunan RT zona hijau. Saat ini, Kota Depok masih berstatus zona oranye. Belum keluar data terbaru dari Satgas Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Pusat," ungkap Dadang.