RN - Sebaran Corona di Kota Depok, Jawa Barat, meluas. Virus mematikan itu nampaknya tancap gas dan menyasar ke mana-mana.
Tercatat, dalam sehari sebanyak 37 balita terpapar Covid-19. Tragisnya, masih banyak warga yang enggan mamaki masker.
Bahkan, kerumunan massa seperti acara nikahan juga banyak melanggar prokes. "Kasus penularan masih tinggi," tegas Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana dalam siaran pers, Minggu (20/6).
BERITA TERKAIT :"Saat ini, Covid-19 tidak hanya menyasar orang dewasa, tapi juga balita. Ini disebabkan kurang disiplinnya orang dewasa dalam menerapkan prokes," ujar Dadang.
Ia menambahkan, mobilitas masyarakat Kota Depok yang tinggi mempengaruhi penularan Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari jenjang usia masyarakat yang terpapar Covid-19 yakni untuk usia 6 tahun hingg 19 tahun dan 30 tahun hingga 39 tahun, jumlahnya mencapai 104 orang.
"Untuk 20 tahun hingga 29 tahun sebanyak 94 orang terpapar, dan usia 40 tahun hingga 49 tahun sebanyak 82 orang terpapar," ucap Dadang.
Penyebaran Covid-19 di Kota Depok sedang mengganas. Pada Ahad (20/6) terjadi penambahan positif Covid-19 sebanyak 653 orang yang merupakan tertinggi kasus harian selama pandemi Covid-19.
"Saat ini kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 653 orang. Total menjadi 54.697 kasus terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Dadang.
Kemudian, jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Depok juga mengalami penambahan, dari sebelumnya 1.006 orang meningkat menjadi 1.011 orang, atau bertambah sebanyak lima orang.
"Jumlah pasien sembuh, sebelumnya 49.393 orang meningkat menjadi 49.445 orang, atau bertambah sebanyak 52 orang," tutur Dadang.