Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Gerak Semu Matahari

Panas Bikin Lemes Dan Kram, Banyak Warga Jabodetabek Cepet Marah 

RN/NS | Selasa, 25 April 2023
Panas Bikin Lemes Dan Kram, Banyak Warga Jabodetabek Cepet Marah 
Ilustrasi
-

RN - Cuaca di Indonesia terasa lebih panas. Jika siang hari, tingkat kepanasan bisa mencapai 32-34 derahat cc. 

Alhasil, banyak warga merasa lemas dan mudah murah. "Badan jadi lemes, jadi gampang emosi," tegas Yudi warga Pulogadung, Jaktim, Senin (24/4). 

Begitu juga kata Saki. Warga Serpong, Tangsel ini terpaksa mengompres kepalanya dengan es. "Panas banget, biar adem. Kalau panas kita jadi panas dan gampang marah," terangnya.

BERITA TERKAIT :
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan 5 penyebab cuaca panas ekstrim. Melalui Instagram @infobmkg, BMKG menyebut beberapa negara di Asia mengalami gelombang panas atau heatwave selama seminggu terakhir.

Bangladesh menjadi negara dengan suhu tertinggi mencapai 51 derajat Celcius. Indonesia sendiri tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas.

Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Lonjakan panas 2023 merupakan yang terparah.

Tren pemanasan global dan perubahan iklim yang menimbulkan gelombang panas. Gelombang panas ini berisiko terjadi 30 kali lebih sering.

Indonesia memasuki musim kemarau karena dominasi angin monsun Australia. Intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

"Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada tanggal 17 April 2023," terang BMKG.

Dikutip dari WHO, gelombang panas yang berlangsung selama beberapa hari dapat berdampak signifikan pada masyarakat, termasuk peningkatan kematian.

Dampak kesehatan dari gelombang panas bergantung pada intensitas dan durasi suhu, aklimatisasi dan adaptasi penduduk, serta infrastruktur dan kesiapsiagaan.

Paparan panas menyebabkan gejala yang parah, seperti heat exhaustion dan heat stroke. Ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan pingsan, serta kulit kering dan hangat karena ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol suhu tinggi.

Gejala lain termasuk:
- pembengkakan di tungkai bawah
- ruam panas di leher
- kram
- sakit kepala
- lekas marah
- lesu
- lemas.

Panas dapat menyebabkan dehidrasi parah, serebrovaskular akut dan berkontribusi terhadap trombogenesis (pembekuan darah).

Orang dengan penyakit kronis yang minum obat setiap hari memiliki risiko komplikasi dan kematian yang lebih besar selama gelombang panas, seperti orang tua dan anak-anak.

Reaksi terhadap panas tergantung kepada kemampuan setiap orang untuk beradaptasi. Efek serius dapat muncul secara tiba-tiba. Inilah sebabnya penting untuk memperhatikan peringatan cuaca dan rekomendasi dari otoritas lokal.
 

#Panas   #BMKG   #Jakarta