RN - Bank Jakarta bakal punya gedung baru. Lokasinya gak kaleng-kaleng yakni di kawasan bisnus, SCBD.
Hal ini diucapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota, Selasa (7/10).
Permintaan Pramono itu diamini Purbaya. "Kami memohon persetujuan Kementerian Keuangan, Pak Menteri, untuk bisa disetujui dan kami akan segera bangun di SCBD, untuk pusat Bank Jakarta, dalam bentuk kerja sama dengan Kementerian Keuangan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/2025).
BERITA TERKAIT :Purbaya mengatakan dirinya senang karena gedung baru tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia mengaku makin senang karena Kementerian Keuangan tak perlu keluar uang.
"Saya senang banget dengan itu. Kenapa? Karena itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan nasional secara keseluruhan, dan yang paling penting apa? Saya nggak keluar uang. Uangnya dari Bank DKI," kata Purbaya.
Menurutnya, Bank Jakarta sudah memiliki banyak uang. Dia mengatakan uang itu harus digunakan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian pembangunan.
"Utamanya nanti ada demand semakin naik, penciptaan tenaga kerja dan lain-lain. Dan saya minta ke Pak Gubernur kalau bisa dimulai tahun ini (pembangunannya) juga, dalam beberapa bulan ke depan. Pak Gubernur setuju," paparnya.
Purbaya mengatakan pembangunan gedung Bank Jakarta ditargetkan selama 15 bulan. Dia mengaku akan melihat dampak dari strategi tersebut.
"Jadi akan berdampak terus ke depan. Dengan itu saya pikir yang lain juga akan ikut pembangunan," ujarnya.
Purbaya kembali bercanda dan meminta Pramono membangun gedung tersebut dengan bagus. Purbaya mengatakan gedung baru tidak boleh malu-maluin.
"Jadi gini temanya itu adalah Bank Jakarta pinjam tanah ke saya ya selama 50 tahun, saya kasih 50 tahun perjanjiannya. Nanti dibagi tiga ya. Pemerintah Pusat dapat jatah 30% dari gedung itu. Syaratnya adalah saya bilang ke Pak Gubernur, gedungnya bagus, jangan malu-maluin, biar saya masuk sana juga tenang," ujar Purbaya sambil tertawa.
Pramono pun membalas candaan tersebut. Pramono mengatakan seleranya lebih bagus dari Purbaya.
"Saya jawab, Pak Menkeu, saya punya selera lebih bagus dari Pak Menkeu, jadi pasti gedungnya lebih bagus," ujar Pramono.
Jantung Ekonomi
Diketahui, kawasan SCBD atau Sudirman Central Business District adalah jantung ekonomi di Jakarta. SCBD memiliki banyak sejarah Jakarta.
Dikelilingi gedung pencakar langit, SCBD kerap disebut mirip dengan lokasi elit Distrik Gangnam di Soul, Korea Selatan.
Di SCBD, berdiri kantor-kantor dan apartemen elit yang harga sewanya mencapai miliaran rupiah. Sebenarnya, sebelum menjadi kawasan elit Jakarta dalam sejarah SCBD dulunya kawasan tersebut merupakan pemukiman kumuh seluas 45 hektar.
Di kawasan yang diapit dua jalan utama di Jakarta yakni Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sudirman dirasa cocok menjadi pusat bisnis Ibu Kota. Pembangunan kawasan elite SCBD mulai direncanakan pada 1987 hingga 1992.
Pembangunan SCBD selesai pada tahun 1995. Ada tujuh titik masuk dan keluar dari SCBD ke jalan yang berbeda di Jakarta. Sebagian besar gedung-gedung perkantoran di kawasan ini dihubungkan oleh terowongan pejalan kaki bawah tanah.