RN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bakal mengguyur beberapa bank daerah. Yang bakal dapat adalah Bank Jakarta dan Jawa Timur.
Lucunya, Purbaya tidak menyebut Bank BJB. Diketahui saat ini, pemerintah memiliki dana Rp 200 triliun yang disimpan di Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
Dana yang dikucurkan ke bank daerah atau BUMD nantinya untuk penguatan UMKM. Beberapa bank nasional atau BUMN sudah disuntik oleh Kemenkeu yakni Bank Mandiri Rp 55 triliun, BRI Rp 55 triliun, BNI Rp 55 triliun, BTN Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.
BERITA TERKAIT :Purbaya mengatakan pihaknya berniat mengucurkan dana pemerintah ke Bank Jakarta. Saat ini, Purbaya telah menyimpan Rp 200 triliun ke Bank HIMBARA.
"Ada satu hal yang saya pikirkan tambahan ya. Kan Jakarta punya Bank Jakarta. Saya taruh di Himbara, yang Rp 200 triliun, gimana kalau saya tambah beberapa puluh triliun ke Bank Jakarta?" kata Purbaya saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Selasa (7/10).
Diketahui, Bank Jakarta (sebelumnya Bank DKI) untung pada Juni 2025, bank tersebut mencatat laba bersih sebesar Rp421,18 miliar, naik 24,42% secara tahunan. Laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan program efisiensi yang menurunkan rasio BOPO menjadi 83,86%.
"Saya tanya tadi ke Pak Gubernur, apakah Bank Jakarta bisa nyerap? Jangan sampai saya kasih duit panik terusnya, waduh gak bisa nyalurkan, kata Pak Gubernur bisa'," sambungnya.
Meskipun belum final, Menkeu memperkirakan dana deposito yang akan ditempatkan di Bank Jakarta berkisar antara Rp 10 triliun hingga Rp 20 triliun.
Dana tersebut nantinya akan disalurkan oleh Bank Jakarta untuk membiayai kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor usaha lainnya di kawasan Jakarta.