RN - Arief Prasetyo Adi didepak. Presiden Prabowo Subianto mencopot dan kini posisinya digantikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.
Pencopotan tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 116/ P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala badan Pangan Nasional.
Prabowo tidak mengungkap alasan pencopotan Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya periode 2015 sampai dengan 15 November 2020 ini. Yang pasti, dalam pertimbangan keppres tersebut, pencopotan dilakukan dalam rangka peningkatan efektifitas pelaksanaan tugas pemerintahan.
BERITA TERKAIT :"(Dengan alasan itu), dipandang perlu memberhentikan Kepala Badan Pangan Nasional yang diangkat dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2022," kata Prabowo.
Heboh Beras Impor
Heboh beras impor Vietnam dikabarkan menjadi salah satu masalah. KPK menyebut adanya dugaan mark-up beras impor Vietnam 2,2 juta ton.
Studi Demokrasi Rakyat (SDR) sebelumnya melaporkan Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke KPK pada Rabu (3/7/2024) atas dugaan penggelembungan harga beras. Tapi Bulog dan Bapanas membantah.
Beras dari Vietnam itu diprotes para pedagang dan pengusaha beras karena harganya terlau murah dan tidak masuk akal. Dugaan monopoli itu, negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp 8 triliun.
Perusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Ketua Tan Long Group, Truong Sy Ba menegaskan pihaknya tidak terlibat sedikitpun terkait impor beras yang dilakukan Perum Bulog. Ia menjelaskan sejak 2023 sampai saat ini, perusahaannya tidak memenangkan tender apapun dengan Perum Bulog.
"Sepanjang sejarah pembukaan penawaran beras Bulog, dan sejak tahun 2023 hingga sekarang kami hanya menang satu batch beras sebanyak 30.000 ton dikirimkan melalui Posco (Korea), dan tidak secara langsung memenangkan kiriman Bulog," kata dia dikutip dari laporan berita online Vietnam, CAFEF, Jumat (12/7/2024).