Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tarif Busway Bisa Naik Jadi Rp 7.500?-(Bersambung-1)

RN/NS | Jumat, 10 Oktober 2025
Tarif Busway Bisa Naik Jadi Rp 7.500?-(Bersambung-1)
-

RN - Dana bagi hasil atau DBH memotong banyak program di Jakarta. Salah satu yang bakal kena imbas adalah TransJakarta atau busway. 
 
Busway yang selama ini menjadi tulang punggung warga Jakarta untuk melakukan aktivitas sejak tahun 2005 hanya bertarif Rp 3.500. Artinya busway tidak pernah naik. 

Transportasi publik ini muncul dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Bang Yos saat itu mencari cara untuk mengurai macet di Jakarta yang semakin parah dan stag. 

Semuanya berawal dari ketika pria yang akrab disapa Bang Yos melakukan perjalanan ke Kota Bogota, Kolombia. Bogota memiliki kondisi lalu lintas yang sama seperti Jakarta. 

BERITA TERKAIT :
Busway, Warga Bodetabek Juga Disubsidi DKI (2-Tamat)

Pulang dari Bogota, Sutiyoso mengumpulkan para ahli transportasi publik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari sinilah muncul ide harus adanya transportasi publik yang terkoneksi dan tersambung seperti KRL, MRT, LRT dan Monorel. 

Pada Januari-Juni 2025 jumlah penumpang  189.277.156. PT Transjakarta menargetkan untuk melayani 1,3 juta penumpang setiap hari di tahun 2025.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo sudah memastikan tarif MRT Jakarta dan LRT Jabodebek tidak naik meski ada pengurangan DBH dari pemerintah pusat kepada Pemprov Jakarta hampir Rp 15 triliun. Dia mengatakan analisis subsidi tarif MRT dan LRT masih masuk dalam perhitungan.

Sementara ada indikasi kenaikan tarif busway karena hingga kini masih dihitung soal kekuatan APBN yang awalnya Rp 95 triliun dipangkas menjadi Rp 79 triliun. Diketahui tarif busway masih disubsidi oleh APBD DKI Jakarta 

Tiket Naik Kurangi Beban APBD 

Dengan pemotongan DBH dan APBD DKI Jakarta anjlok, harga tiket busway awalnya Rp 3.500 mungkin bisa naik di angka Rp 5.000, Rp 7.500 atau lebih. Karena untuk satu penumpang, pemprov mensubsidi sekitar Rp 10.000.  

Artinya, setiap kali masyarakat membayar Rp 3.500, pemerintah daerah menanggung sisanya, yakni sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per penumpang. Angka subsidi harga tiket TransJakarta ini berbeda-beda untuk setiap rute dan jenis armadanya.

Selisih inilah yang disebut sebagai subsidi public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik. Rute busway saat ini memiliki panjang lintasan atau koridor mencapai 408,98 kilometer dan non-koridor 2.326 kilometer. 

Adapun layanan TransJakarta telah melayani 244 rute dengan 14 koridor utama dengan 8 tipe layanan, yaitu 51 rute BRT, dan 61 rute angkutan umum integrasi. Layanan lainnya di bawah TransJakarta adalah 94 rute mikrotrans, 5 rute bis wisata, 1 layanan transjakarta cares, 13 rute Royaltrans, 10 rute Transjabodetabek, dan 19 rute ke kawasan rumah susun. 

Pada tahun 2025, anggaran subsidi untuk TransJakarta Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Suntikan dana ini untuk menambah rute dalam kota dan armada bus listrik serta memperluas jangkauan Transjabodetabek.