Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jakarta Marak Pelecehan, Penumpang Busway Digesek-Gesek Pria Otak Ngeres 

RN/NS | Senin, 11 Agustus 2025
Jakarta Marak Pelecehan, Penumpang Busway Digesek-Gesek Pria Otak Ngeres 
Kampanye anti pelecehan di busway.
-

RN - Busway masih rawan aksi pelecehan. Aksi pria otak ngeres sering beraksi di busway.

Belum lama ini, aksi pelecehan kembali terjadi. Seorang penumpang wanita terkena aksi pelecehan seksual. 

"Saya pernah kena bulan lalu, pantat saya digesek-gesek," aku karyawan yang naik busway Lebak Bulus menuju Thamrin kepada wartawan, Senin (11/8). 

BERITA TERKAIT :
Si Jago Merah Kembali Ngamuk di Beberapa Lokasi, Jakarta Darurat Kebakaran 

Dia enggan melapor karena malu. "Saya gak lapor, pas saya cek di kantor ternyata rok saya ada cairan lendir," bebernya.

Petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) bersama pihak terkait di Jakarta Barat melakukan patroli di sekitar Halte Transjakarta Grogol menyusul ada dugaan pelecehan yang dialami seorang wanita di lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat, Edy Sufaat menyebutkan, patroli dan pengawasan juga dilakukan di halte Tj lainnya di wilayah Jakarta Barat.

"Dishub, Transjakarta dan Satpol PP berkolaborasi untuk memberikan kenyamanan dengan patroli secara berkala," kata Edy.

Pihaknya juga menyarankan masyarakat pengguna transportasi publik yang mengalami pelecehan di sekitar halte agar segera melapor ke petugas di lokasi.

"Kemudian disarankan kepada pengguna angkutan umum massal, entah itu Tj, MRT, LRT, apabila ada pelecehan di sekitar halte melaporkan ke petugas supaya ditindaklanjuti," katanya.

Terkait tindak lanjut dugaan pelecehan di Halte Transjakarta Grogol, pihaknya belum mendapat informasi pasti soal tindak lanjut laporan ke pihak berwenang dari pelapor (korban).

"Terkait yang di Halte Grogol, kita belum, kalau yang di Palmerah sudah ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Namun Edy menambahkan, dari informasi yang didapat saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait termasuk pemeriksaan kamera pengawas (CCTV) yang ada di Halte Transjakarta Grogol.

"Info barusan dari pihak Tj sedang koordinasi ke SPLL (Sistem Pengendalian Lalu lintas) untuk cek CCTV. Karena CCTV Tj hanya di dalam halte," katanya.

Jaktim & Jakbar Rawan 

Kasus pelecehan terbanyak berdasarkan data ada di Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Barat (Jakbar). Data dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa terdapat 2.041 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2024. 

Sebagian besar kasus kekerasan ini terjadi di Jakarta Timur, diikuti oleh Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu. 

Dari 2.041 kasus, 892 perempuan dewasa dan 1.148 anak-anak. Persebaran kasus di wilayah Jakarta:

- Jakarta Timur: 536 kasus
- Jakarta Barat: 462 kasus
- Jakarta Selatan: 440 kasus
- Jakarta Utara: 362 kasus
- Jakarta Pusat: 228 kasus
- Kepulauan Seribu: 13 kasus

Jenis kasus paling banyak: Kekerasan seksual, diikuti oleh kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan penelantaran.

#Pelecehan   #Busway   #Jakarta   #