RN - Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 hadir lagi.
Selain pameran, AOE 2023 juga akan menggelar rangkaian acara yang lebih transaksional dan diperlukan oleh para peserta dalam rangka meningkatkan perdagangan komoditi dan investasi unggulan Daerah
Koordinator Wilayah Apkasi Provinsi Jawa Tengah, Juliyatmono berharap, dalam ajang pameran ini bisa terjalin sinergi dan kerja sama yang baik antarpemerintah kabupaten.
BERITA TERKAIT :"Kami mengajak pemerintah kabupaten berperan aktif dan mohon bagi yang belum dianggarkan untuk ikut expo, kiranya bisa segera disusulkan proses penganggarannya. Saya atas nama para kepala daerah di Korwil Apkasi Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh kegiatan AOE 2023," kata Juliyatmono yang juga bupati Karanganyar saat acara peluncuran AOE 2023 di Solo, Selasa (25/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Dengan mengusung tema 'Meningkatkan Jejaring Global untuk Daerah Yang Lebih Kuat', AOE 2023 telah dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dewan Pengurus Apkasi, Arif Sugiyanto menekankan saat ini adalah momentum daerah untuk bangkit kembali setelah lebih dari dua tahun dihantam pandemi COVID-19. "Dua tahun ini kita merasakan ekonomi terpuruk, dua tahun kita tidak bergerak. Meski masih dalam kondisi sulit di tengah ancaman pandemi COVID-19," kata Bupati Kebumen tersebut.
Untuk menggerakkan perekonomian, menurut dia, seyogyanya pemerintah kabupaten harus sesegera mungkin melakukan gerakan-gerakan percepatan perekonomian, salah satunya dengan mengikuti ajang pameran yang dihelat oleh Apkasi.
"Untuk bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan arahan presiden yakni di atas 5 persen, maka diperlukan dukungan para anggota untuk bergerak baik melalui pameran di daerahnya sendiri maupun bersama-sama menggelar expo sehingga kemandirian ekonomi daerah bisa terjaga akselerasinya dan dipastikan bisa bergerak sektor UMKM-nya,” paparnya.
Perhelatan AOE 2023, lanjut Arif, diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, yang didukung baik oleh pemkab seluruh Indonesia maupun pemerintah kota.
Dia optiimistiis AOE 2023 bisa menjadi wadah untuk mendorong UMKM bangkit dan sektor lainnya dalam menggerakkan roda perekonomian di daerah.
Ketua Pelaksana AOE 2023, Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang menjelaskan pameran akan digelar pada 19-21 Juli 2023 di Balai Sidang Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan Jakarta.
Menurt Sarman, AOE 2023 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemulihan ekonomi di berbagai sektor yang sempat mengalami guncangan, terutama di sektor perdagangan, pariwisata dan ekonomi kreatif serta investasi.
"Tentunya, pemerintah daerah dan stakeholder lain harus memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya, mengingat permintaan ekspor komoditi pertanian dan perkebunan, seperti kopi, coklat, karet, rempah-rempah, jagung, kelapa, sayuran dan buah-buahan mulai kembali menggeliat. Peluang ini harus segera ditangkap oleh pemerintah daerah," katanya.
Sarman juga menambahkan sektor pariwisata pun mulai menggeliat dengan dibukanya kembali destinasi wisata di Indonesia. Selain itu, para investor mulai melirik daerah untuk menanamkan investasinya di berbagai sektor.
Melalui promosi yang bertajuk AOE 2023 Trade, Tourism & Investment, Apkasi mencoba memfasilitasi daerah memanfaatkan berbagai momentum dalam membangkitkan dan memulihkan perekonomian daerah.
Apkasi siap memfasilitasi para buyer dan investor potensial melalui kerjasama dengan Kementerian Perdagangan serta melibatkan Indonesia Promotion Trade Center (ITPC) yang ada di luar Negeri.
"Untuk itu kami berharap seluruh anggota Apkasi dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote dapat berpartisipasi menjadi peserta AOE 2023 mendatang, dan kami berharap Korwil-Korwil seluruh Indonesia dapat mengimbau seluruh anggotanya untuk berpartisipasi pada kegiatan dimaksud. Karena, Korwil merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan Apkasi," ujarnya.
Sementara itu Project Manager AOE 2023, Syaifuddin Chaidir mengakui pemerintah kabupaten tampak antusias untuk ambil bagian di ajang pameran Apkasi yang akan digelar tahun depan.
“Sebanyak 132 dari total 300 stan sudah terpesan atau sebanyak 44 persen kuota sudah terisi. Kami memprioritaskan pemerintah kabupaten yang belum ikut untuk segera memesan stan agar bisa memilih space-space yang strategis,” ujarnya.
Syaifuddin menyebut, di AOE 2023 nanti akan banyak kegiatan yang bisa diikuti oleh para peserta. Mulai dari pameran atau expo, hingga berbagai side event, di antaranya Executive Dialogue, Business Matching, Workshop, Fashion Show Wastra Nusantara, Apkasi Jurnalistik Award dan pertunjukan seni budaya.
“Selain itu, AOE 2023 rencananya akan dibarengkan dengan kegiatan Rakernas Apkasi sehingga di tengah-tengah pameran akan kita sisipkan kegiatan untuk mewadahi aspirasi para bupati berjuang dan menyampaikan persoalan yang ada di daerah masing-masing untuk diangkat dan dibahas di tingkat nasional,” ujarnya.