Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Selain Polemik Pembebasan

Di Atas Lahan Bakal RSUD Ada Sutet, Emang Pembebasannya Ga Perhatikan Amdal Bang Zaki…

BCR | Kamis, 02 Juni 2022
Di Atas Lahan Bakal RSUD Ada Sutet, Emang Pembebasannya Ga Perhatikan Amdal Bang Zaki…
Nampak kabel - kabel Sutet membentang di atas lahan bakal RSUD Tigaraksa -Net
-

RN - Lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan RSUD Tigaraksa di Kampung Pabuaran RT 002/02 Kel Tigaraksa Kec Tigaraksa masih terus menjadi polemik.

Lahan seluas 4,9 hektare yang menghabiskan APBD Pemkab Tangerang sebesar Rp50 miliar pada tahun 2021, disinyalir masih milik Pemkab. 

"Tentu, usulan pembangunan RSUD di wilayah tigaraksa sangat kita dukung, namun menjadi pertanyaan apakah perintah tidak melakukan kajian dampak ganguan pelayanan medis dan kesehatan pasien pada  jangka panjang," ujar Koordinator Aliansi Tangerang Raya, H Tatang Sago, di resto telaga seafood Jalan Pulau Putri Raya, Modernland, Kota Tangerang dikutip Kamis (2/6/2022).

BERITA TERKAIT :
25 Puskesmas 13 RSUD DKI Siap Layani Caleg Stress, Buruan Daftar
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi

Selain dugaan masih milik Pemkab, di atas lahan tersebut terdapat aliran Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi. 

"Terlepas dari apapun yang akan disampaikan pihak pemerintah, Dilahan itu ada Menara SUTET memiliki Kabel yang mengular panjang, kemungkinan memiliki kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan," terang H Tatang Sago.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid mengakui bahwa di atas lahan bakal RSUD Tigaraksa itu memang ada SUTET.

“Betul, memang ada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), tapi tegangannya lebih rendah di bawah 500 kV atau sekitar 150 kV. Tentunya ini bukan SUTET karena lebih rendah, Insya Allah aman, dan nanti desain pembangunan jangan sampai ada bangunan-bangunan yang bisa menimbulkan radiasi," pungkasnya