Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Grace Natalie Ancam Bakal Bikin Gaduh Senayan, Lho Surveinya Cuma 1,0 Persen 

NS/RN | Selasa, 28 Desember 2021
Grace Natalie Ancam Bakal Bikin Gaduh Senayan, Lho Surveinya Cuma 1,0 Persen 
Grace Natalie
-

RN - Grace Natalie bikin gaduh. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI ini teriak soal anggaran APBN dan tudingan pencurian uang negara yang didominasi parlemen.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menantang balik Grace Natalie untuk membuktikan stigmanya terhadap DPR RI terkait tidak perlu risi jika kerja bersih.

Habiburokhman heran dengan tudingan Grace Natalie terhadap DPR RI. Dia meragukan Grace Natali bisa dipercaya.

BERITA TERKAIT :
Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
Tom Lembong Seret Mantan Mendag, Kejagung Sepertinya Masuk Angin?

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini juga menjawab tantangan Grace Natalie soal rapat banggar secara live dan terbuka. Dia menegaskan semua rapat di DPR saat ini sudah terbuka kecuali yang membahas kerahasiaan pertahanan negara.

"Intinya sebagian besar rapat DPR terbuka, itu ada di UU MD3 dan tatib DPR. Bisa rapat tertutup seperti yg menahas kerahasiaan terkait pertahanan negara. Soal keterbukaan parlemen dia aja malas mantau, sebagian besar rapat Kerja DPR terbuka dan bisa diakses media kok," ujar dia.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut partainya memasang ancang-ancang agar masuk Senayan agar bisa membuat 'gaduh.' Pernyataan itu berbuntut kritik oleh anggota DPR lainnya.

Grace menyampaikan soal membuat gaduh Senayan saat perayaan hari ulang tahun PSI ke tujuh. Awalnya, Grace menyebut kondisi internal PSI yang kini makin kuat.

"Justru PSI hari ini akan semakin kuat dan harus semakin kuat, karena kita mendapatkan banyak energi yang baru dari anak-anak muda, yang bergabung dengan PSI setelah melihat kinerja partai ini setelah 7 tahun terakhir," kata Grace dalam sambutannya di perayaan HUT Ke-7 PSI, di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Grace menekankan PSI akan terus mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang hadir secara langsung di lokasi. Dia mengajak seluruh kader PSI bekerja lebih keras.

Kemudian, Grace menyatakan target PSI lolos ke DPR. Jika lolos, Grace memastikan PSI bakal menjaga anggaran.

"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok 'wakil rakyat'," tegas Grace.

Survei Jeblok 

Dari beberapa lembaga survei, elektabilitas PSI masih dari jauh harapan. Di Pemilu 2024, PSI mimpi akan menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold agar bisa membuat 'gaduh' DPR. 

Setidaknya ada 3 lembaga yang mempublikasikan hasil survei elektabilitas partai politik dalam beberapa hari terakhir ini. Ketiganya adalah Poligov Startegic Consulting, Populi Center, dan Charta Politika Indonesia.

- Poligov Startegic Consulting

Elektabilitas PSI berdasarkan survei Poligov sebesar 1 persen. PSI kalah jauh dibanding Perindo, yang pada Pemilu 2019 sama-sama tidak lolos Senayan.

1. PDIP: 27,4%
2. Gerindra: 19,9%
3. Demokrat: 18,3%
4. Golkar: 10,0%
5. PKS: 6,8%
6. Perindo: 4,1%
7. PKB: 3,8%
8. NasDem: 2,2%
9. PPP: 1,4%
10. PAN: 1,1%
11. Garuda: 1,0%
12. PSI: 1,0%
13. Gelora: 0,4%
14. PKPI: 0,2%
15. PBB: 0,2%
16. Berkarya: 0,2%
17. Hanura: 0,1%
Tidak menjawab: 2,0%

Survei Poligov dilakukan pada 22 November-28 November 2021. Total responden survei ini 1.225 dengan rincian laki-laki dan perempuan rentang usia 17 tahun atau lebih. Margin of error sekitar +-3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

- Populi Center
Merujuk pada hasil survei Populi Center, PSI juga tidak lolos DPR pada 2024. Sebab, elektabilitas partai berlambang tangan menggenggam mawar putih ini hanya 0,7 persen.

Berdasarkan hasil survei Populi Center, hanya ada 6 partai yang lolos DPR. Berikut hasil lengkap survei Populi Center:

1. PDIP 20,5%
2. Gerindra 13,1%
3. Demokrat 9,6%
4. Golkar 8,3%
5. PKB 8,2%
6. PKS 7%
7. NasDem 3,9%
8. PPP 2,8%
9. PAN 1,7%
10. Perindo 1,2%
11. PSI 0,7%
12. Gelora 0,3%
13. PBB 0,3%
14. Hanura 0,3%
15. Garuda 0,3%

Survei tersebut dilaksanakan pada 1-9 Desember 2021, yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, melalui wawancara telepon terhadap sampel pemilik telepon. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center. Margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

- Charta Politika Indonesia

Charta Politika Indonesia juga merilis hasil survei mengenai elektabilitas partai politik. Sama seperti Populi Center, di survei Charta Politica, elektabilitas PSI juga 0,7 persen.

PDIP 24,9%
Gerindra 13,9%
Golkar 9,4%
PKB 9,4%
PKS 6,5%
Demokrat 6%
NasDem 4,3%
PAN 1,8%
PPP 0,8%
Perindo 0,8%
PSI 0,7%
Hanura 04%
Partai Ummat 0,3%
PBB 0,3%
Gelora 0,2%
Partai Berkarya 0,1%
Partai Garuda 0,1%
Tidak menjawab 20,8%

Survei dilakukan pada 29 November-6 Desember melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.