Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pak Bupati Bekasi, Rumah Warga Tak Mampu Ini Ambruk, Usulkan Bedah Rumah Ditolak

SAR/BUD | Rabu, 15 Juli 2020
Pak Bupati Bekasi, Rumah Warga Tak Mampu Ini Ambruk, Usulkan Bedah Rumah Ditolak
Rumah warga Kampung Rawakeladi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya ambruk. Butuh perhatian dari semua pihak terutama Pemkab Bekasi
-

RADAR NONSTOP - Rumah milik Ibu Nawin (45), warga yang tergolong tak mampu di Kampung Rawakeladi, RT 02/02 Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya ambruk, Rabu (15/7/2020) pagi

Ambruknya rumah warga tak mampu itu disinyalir lantaran tak kunjung mendapat bantuan, baik dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. 

Beruntung, saat ambruk tidak ada korban jiwa, karena Ibu Nawin sedang keluar ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari rumahnya. 

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini

Ditemui awak media, Ibu Nawin menuturkan, saat ini dirinya sangat membutuhkan bantuan baik dari Pemerintah atau swasta untuk mendirikan rumahnya kembali, karena keluarganya tidak mempunyai tempat tinggal lagi. 

"Iya, saya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah atau dari mana saja. Karena tidak punya biaya untuk memperbaiki rumah," ungkap Nawin, Ibu  tiga orang anak ini yang mengaku bingung mau mengadu ke siapa.

Bahkan Nawin mengaku, dirinya sering mengusulkan program bedah rumah dari Pemkab Bekasi melalui pegawai desa setempat tapi selalu ditolak dengan berbagai alasan. 

"Kalau mengusulkan sih sudah sering tapi gak pernah ditanggapin," ujarnya. 

Dengan adanya publikasi ini, Nawin berharap, bisa membuka hati para dermawan yang bisa meringankan beban keluarganya yang saat ini tidak mempunyai tempat tinggal. 

"Mudah-mudahan ada bantuan dari dermawan atau pemerintah," harapnya.