RADAR NONSTOP - Saat ini memang sedang gencar gerakan memakai masker di seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Menariknya, gerakan ini dikomandoi Ibu-ibu. Alasannya sederhana, karena peran Ibu lebih mudah untuk memberikan edukasi dan dipatuhi oleh anggota keluarganya.
Megawati, Ketua Umum Pro-Rakyat Bersatu mengatakan, Presiden RI Joko Widodo menempatkan peran Ibu-ibu sebagai garda terdepan untuk mensukseskan gerakan memakai masker, hal ini bukan tanpa alasan dipilihnya sosok Ibu menjadi Pioneer gerakan ini.
BERITA TERKAIT :Menurut Megawati, ada filosofi mendalam yang mendasari Presiden untuk mengajak Ibu-ibu karena sosok Ibu memiliki peran penting dan strategis selaku rahim perancang narasi peradaban masyarakat.
Kelembutan dan kasih sayang yang lekat dengan kepribadian sosok ibu mampu menginternalisasi nilai-nilai luhur, khususnya kepada anggota keluarganya.
“Kan surga itu ada di telapak kaki Ibu. Kalau anaknya bandel tidak mau menuruti nasihat Ibu apalagi nggak mau pakai masker, maka enggak dapat surga. Kalau saya analogikan semacam itu,” jelas Megawati saat sosialisasi via online ke Pengurus Gugus Tugas Pro-Rakyat Bersatu yang sudah dibentuk, Minggu (16/8/2020).
Lebih lanjut, pihaknya bersama pemangku kebijakan menaruh harapan besar kepada Ibu-ibu untuk melakukan diseminasi nilai luhur tersebut ke masyarakat.
"Saya masih lihat sejumlah masyarakat masih belum sadar kalau COVID-19 ini masih ada. Maka saya imbau untuk lebih baik waspada dan tetap disiplin menjaga diri agar perekonomian juga bisa berjalan normal kembali,'' imbuhnya.
Alhamdulillah, sambung Megawati, aksi dukungan ini bisa dilaksanakan karena Pro-Rakyat Bersatu mendapat Bantuan Masker sebanyak 1000 pcs dari NU Pusat dan BNPB.
*Sedangkan buku cerita anak-anak didapat bantuan dari Kementerian PPA," ungkap Megawati.
Sementara, Tika, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pro-Rakyat Bersatu turut menyampaikan bahwa kami lakukan aksi turun lapangan ke Pasar Tambun secara tidak langsung memberikan praktek kegiatan sehari-hari bahwa segala aktivitas Ibu-ibu harus tetap bermasker apapun kondisinya yang tidak bisa ditawar lagi, ujar
"Ditengah aksi pembagian masker, kami juga bagikan buku-buku cerita anak. Jadi kami memberikan kegiatan untuk anak-anak gemar membaca untuk mengisi waktu belajar di rumah," paparnya.