RADAR NONSTOP - Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, berujung rusuh.
Sejumlah kendaraan roda dua dan dua mobil, termasuk yang dikendarai Wakapolres Madina, dibakar massa.
"Selain kendaraan yang dibakar, ada 6 personel kepolisian yang terluka," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
BERITA TERKAIT :Peristiwa bermula dari unjuk rasa warga yang memblokade Jalan Lintas Sumatera Madina-Padang Sidempuan dengan cara membakar ban bekas di tengah jalan.
Mereka memprotes ketidaktransparanan pembagian BLT dampak Covid-19 dan pengolaan dana desa 2018 hingga 2020.
Warga menyatakan tidak percaya kepada sang kepala desa, HH, dan memintanya untuk mundur dari jabatan.
Namun bupati belum memberhentikan sang kepala desa. Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan warga bertindak anarkistis.
"Menjelang pukul 18.00 Wib, kan harus mengundurkan diri, tapi masyarakat bersikap anarkistis. Mereka melempari petugas kepolisian. Ada dua mobil yang rusak, termasuk mobil wakapolres dan beberapa sepeda motor dibakar," terang Tatan.
Dia mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan upaya persuasif dan humanis. Mereka mengimbau masyarakat segera pulang. Kapolres Madina masih melakukan negosiasi dengan warga yang masih memblokade jalan.
Untuk mengatasi situasi, 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel Sat Brimob Polda Sumut dikerahkan ke Madina. Danyon C Pelopor, Kompol Buala Zega, memaparkan, personel Sat Brimob itu dikerahkan ke lokasi sejak pukul 18.00 Wib.
Mereka didukung 1 unit kendaraan Ranjabyon dan 3 unit Randis R6. Selain itu para personel yang turun juga dilengkapi perlengkapan untuk penindakan huru hara.
Enam Anggota Polres Madina Bonyok
Enam personel Polres Madina mengalami luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
"Ada enam anggota Polri yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa itu. Keenamnya saat ini sudah ditangani oleh pihak medis," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (30/6) dini hari.
Tatan menyebutkan, ke-6 personel polisi tersebut masing-masing AKP J Hutajulu mengalami luka robek pada tulang kering kaki kanan, kemudian Aipda AB Siagian mengalami luka memar di kaki akibat lemparan batu.
Selanjutnya, Bripda WA Putra terkilir bahu kiri, lalu Bripka AR Kurniawan mengalami luka robek pada kelopak mata sebelah kiri.
"Kemudian, Briptu M Arif dan Bripka H Sitorus mengalami luka memar di bagian kepala," tandasnya.