RADAR NONSTOP - Peringatan Hari Air Dunia (HAD) ke 28 yang setiap tahunnya diperingati pada 22 Maret, sepertinya Pemerintah tidak akan membuat acara-acara seperti tahun-tahun sebelumnya.
Lantaran saat ini Pemerintah Pusat melarang adanya keramaian di semua wilayah karena dalam kondisi penanganan pencegahan Covid - 19 yang mengancam keselamatan manusia.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima instruksi apapun baik dari Pemprov atau Pusat mengenai HAD.
BERITA TERKAIT :"Belum ada info mengenai Peringatan Hari Air Dunia (HAD) baik dari Provinsi maupun Pusat," ujarnya kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Senin (23/3/2020).
Hal itu, kata Chaidir, mengingat saat ini Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta para pihak lainnya tengah fokus dalam memerangi Covid - 19. Dengan demikian, sambungnya, kemungkinan HAD tidak diperingati seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Sepertinya HAD tidak dilaksanakan, mengingat lagi ada wabah virus Covid - 19 atau Corona ini," terangnya.
Menurutnya, untuk Peringatan HAD itu biasa setiap tahunnya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh Pemerintah Daerah dan pihak lain. Mulai dari perusahaan milik pemerintah hingga perusahaan swasta.
"Biasanya peringatan HAD yang menyelenggarakan dari Provinsi atau pusat," ujarnya.
Masih kata dia, peringatan HAD dilatarbelakangi oleh Keputusan PBB di Rio Jeneiro, Brasil. Sedangkan tujuannya diarahkan kepada seluruh anggota PBB untuk selalu memperingati Hari Air Dunia setiap tahunnya.
"Meskipun tidak diperingati seperti tahun-tahun sebelumnya. namun kami mengajak seluruh penduduk memahami esensinya untuk menyadari betapa pentingnya air bersih dalam kehidupan kita," imbuhnya.