RADAR NONSTOP - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, H. Suryo Pranoto geram saat mengecek kondisi trotoar dan saluran air di Kampung Kebon Bambu, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan yang ambruk.
"Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Masak sih baru aja selesai dikerjakan Desember 2019 lalu sudah ambruk. Kan belum sebulan?," tandas Suryo Pranoto yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bekasi asal Dapil IV yang meliputi Kecamatan Babelan, Tarumajaya, Tambun Utara, Tambelang dan Sukawangi kepada sejumlah awak media saat meninjau ke lokasi ambruknya trotoar dan saluran air, Rabu (8/1) sore.
Politisi PAN Kabupaten Bekasi ini mengaku kecewa atas pekerjaan yang dilakukan pihak pelaksana. Bahkan pihaknya menduga tidak ada pengawasan ekstra dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bekasi, baik pengawas, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat pelaksanaan pembangunan trotoar dan saluran air tersebut.
"Sebagai wakil rakyat dari Dapil IV, saya kecewa dengan hasil pekerjaan dari pihak ketiga selaku rekanan yang ditunjuk DPUPR Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Bukan itu saja, tambah Suryo, dirinya juga menduga dalam melaksanakan pembangunan trotoar dan saluran air itu tidak sesuai bestek.
"Kami menduga dalam pelaksanaannya tidak sesuai bestek, makanya banyak yang hancur. Saya sudah cek kok, banyak yang hancur," ujarnya kecewa.
Menurut Suryo, pihaknya akan segera memanggil pejabat DPUPR Kabupaten Bekasi yang berkompeten dalam pelaksanaan pekerjaan itu.
"Ya, akan Kita panggil para pejabat DPUPR segera," pungkasnya.