Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sama Dengan Bekasi, Warga Lebih Suka Depok Gabung Jakarta Ketimbang Ambisi Bogor

NS/RN | Senin, 19 Agustus 2019
Sama Dengan Bekasi, Warga Lebih Suka Depok Gabung Jakarta Ketimbang Ambisi Bogor
-

RADAR NONSTOP - Pembentukan Provinsi Bogor Raya sebaiknya tidak mengaitkan Depok. Warga meminta kepada Walikota Depok Muhammad Idris tak tergoda.

Diketahui, Bogor Raya digaungkan Walikota Bima Arya. Bogor Raya terdiri dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Kota Depok serta Bekasi.

"Saya harap walikota tidak terburu-buru memutuskan," ucap Amad warga Sawangan, Senin (19/8). 

BERITA TERKAIT :
Sandiaga Uno Gak Setuju Study Tour Dilarang, Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana 
Dinkes Kota Bekasi Imbau Masyarakat Melakukan Pencegahan DBD Dengan PSN 4M Plus

Bogor kata dia, tidak sebagus yang dicitrakan oleh pemkotnya. "Lha Bogor itu apa. Sama-sama kota kecil, masa kita diajak ke Bogor kalau Jakarta okelah," bebernya.

Nur warga Pancoran Mas menilai, Depok harusnya dapat berkaca. "Lebih dekat ke Jakarta daripada ke Bogor. Anehlah gak sudi saya jadi warga Bogor," keluhnya.

Seperti diberitakan, warga Bekasi lebih sreg gabung ke Jakarta ketimbang Bogor. Sebab, Bekasi lebih maju dari Bogor dan menjadi aneh jika di bawah kota hujan yang dipimpin politisi PAN.

Sementara Walikota Depok Muhammad Idris menilai wacana memisahkan diri dari Propinsi Jawa Barat tidak terlalu buruk tepi perlu juga duduk bareng melihat seberapa jauh atau penting pemisahan itu. 

Misalnya dengan melihat beberapa permasalahan yang ada di daerah perbatasan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Kota Depok.

Beberapa waktu sebelumnya sempat dilakukan pembicaraan mengenai temuan masalah krusial di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). usulan pembentukan Povinsi Bogor Raya pun muncul.

Ia mengatakan masalah saat ini adalah sampah, kemacetan dan sanitasi. Karenanya perlu pendekatan antardaerah karena masih ada beberapa kendala hingga perlu kesepakatan menuntaskan masalah tersebut.