Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pungli Pendidikan di Tangsel Terjadi Sejak Lama, Inspektorat Jangan Main Mata

Doni | Kamis, 04 Juli 2019
Pungli Pendidikan di Tangsel Terjadi Sejak Lama, Inspektorat Jangan Main Mata
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP- Persoalan kasus guru honorer Rumini terus bergulir, kabar ada upaya Inspektorat melakukan mediasi penyelesaian terhadap guru pengungkap pungli itu sempat santer terdengar.

Seperti diberitakan sebelumnya, persoalan Rumini diawali pasca mantan guru honorer di SDN 02 Pondok Pucung, Pondok Aren, itu berupaya ungkap dugaan pungli disekolahnya. Namun apa yang didapat, dalam upaya itu justru Rumini mendapatkan intimidasi dan bully-an dari sekolah dan pihak yang berkepentingan dalam persoalan dugaan pungli.

Ironisnya, usai dugaan pungli itu mulai dicurigai, justru Rumini dipecat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel. Anehnya lagi, dalam pemecatan itu dinilai terkesan sepihak tanpa ada surat peringatan sesuai prosedur.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Masjid Al Jabbar Banyak Pungli, Jamaah: Masjid Kok Jadi Bisnis 

Kali ini Rumini mengalami polemik kasus yang dihadapinya. Janda yang kini hidup sendiri dirumah kontrakan dibilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu tak henti-hentinya ditawari mediasi dalam penyelesaian kasus tersebut.

"Saya merasa dalam persoalan ini tidak netral, saya ditawari untuk mediasi dalam penyelesaian ini. Penawaran mediasi itu bertolak belakang dengan keinginan saya,"kata Rumini kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup).

Terpisah, saat dikonfirmasi adanya upaya mediasi dalam penanganan kasus Rumini, Kepala Inspektorat Tangsel Uus Kusnadi membantah adanya upaya itu. Menurut Uus, tidak ada langkah mediasi dalam pemeriksaan khusus di kasus Rumini.

"Saya belum bisa menginformasikan apapun, karena tahapan pemeriksaan masih berlangsung, jadinya tidak bisa partial. Tidak ada langkah mediasi dalam riksus ini,"tegas Uus Kusnadi kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) Kamis, (4/7/2019).

Pengamat kebijakan publik UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak berpendapat terkait keluhan guru seperti Rumini. Menurut Zaki, soal adanya pungli yang melibatkan Disdikbud Tangsel dengan dalih yang disamarkan sebagai sumbangan sukarela sudah berlangsung sejak lama.

"Kalau kita mau jujur, keluhan guru-guru soal adanya pungli di Tangsel yang melibatkan Dinas Pendidikan dengan dalih yang disamarkan sebagai sumbangan sukarela sudah berlangsung sejak lama, dan bertahun-tahun yang lalu. Coba bapak-bapak inspektorat mengajak bicara dari hati ke hati kepada bapak dan ibu guru, baik mereka yang mengajar dari tingkat PAUD hingga SMA,"jelas Zaki Mubarak.

Seperti diketahui, kasus Rumini semakin hari semakin mendapat perhatian banyak kalangan. Bahkan berbagai bentuk dukungan dan rasa simpati terhadap keberanian Rumini dalam upaya ungkap pungli diketahui tak pernah berhenti.