Viral Air Kali Di Serpong Warna Merah, Netizen Tuding Wali Kota Tangsel Sibuk Rapat Karena Anggaran Gede
RN - Media sosial viral air di Kali Jalan Artowijoyo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) berwarna merah. Netizen menuding dampak APBD ugal-ugalan.
"Pengawasan minim, dampak anggaran rapat gede jadi malas kerja," sidir netizen di TikTok.
Akun lainnya @ntis: Tangsel gak ada walikota, makanya bebas.
BERITA TERKAIT :Air Kali Merah Hingga TPA Cipeucang Dirujak, Netizen Sebut Tangsel Gak Punya Wali Kota
@bento4: sektor 12, makanya jgn rapat terus. gede sih duitnya.
@Nr? menyebut sampah cipeucang. "sampah aja jadi gunung di Tangsel, cipeucang," sindirnya.
@golas: walikota sibuk gali tanah, sama ganti lantai trotoar padahal masih bagus.
Netizen lainnya menuding wali kota lemah dan dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gak ada kerja. Diketahui, belum lama ini netizen gaduh soal anggaran APBD ugal-ugalan Pemkot Tangsel.
Artis Leony Vitria yang berani membongkar APBD Tangsel yang ngaco. "Aneh saja masa Rp20,45 miliar untuk pembelian suvenir dan cendera mata. Anggaran perjalanan dinas (perdin) Rp117 miliar," keluhnya.
Dia melanjutkan, Bansos yang harusnya bisa dirasakan rakyat miskin Tangsel cuma Rp 136 juta dan ini lebih besar dari anggaran makan dan minum Rp66 miliar.
Diketahui, video menunjukan air di Kali Jalan Artowijoyo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) berwarna merah viral di media sosial. Belum diketahui penyebab air berwarna merah.
Perekam video mengatakan kali itu dekat Rawabuntu. Dia mempertanyakan penyebab air berwarna merah.
"Di Rawabuntu, ih serem banget. Apa ini ya kira-kira. Airnya jadi merah," ujar perekam.
Tampak air berwarna merah pekat. Tidak terlihat adanya aktivitas di aliran kali tersebut.
Baru Mau Cek
Setelah viral, DLH Tangerang Selatan baru akan mencek dan menurunkan tim. DLH menduga hal itu disebabkan limbah dari industri makanan.
"Ada dua kemungkinan. Jadi dari pewarna makanan sama pewarna pakaian. Cuman saya bingung kalau pewarna pakaian emang di Tangsel ada industri tekstil? Nggak ada. Nah itu makanya saya ragu kalau terkait dengan pewarna pakaian," Kepala Pengendalian, Pencemaran dan Pengawasan Lingkungan (PPKL) Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Carsono kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
"Kemungkinan pewarna makanan ini. Karena kalau Tangsel terkenalnya kulineran wilayahnya. Kalau pakaian, kalau ada pewarna pakaian," tambahnya.
Carsono meminta warga aktif jika melihat ada pihak yang membuat lingkungan tercemar. Dia menyebut pihaknya belum menemukan sumber utama yang membuat kali itu berwarna merah.
"Lapor aja ke 112 atau ke Dinas Lingkungan Hidup. Sampaikan aja, sumber titiknya ada di mana. Nanti kita turunkan tim pengaduan. Kita udah kerjasama dengan kewilayahan kok. Jadi bisa lapor ke RT RW atau ke kelurahan," katanya.
