RADAR NONSTOP - Sehari usai pencoblosan Pilpres dan Pileg 2019, kabar mengejutkan datang dari Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution.
Dahlan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Bupati. Hal ini terungkap dari surat pengunduran dirinya yang disampaikan kepada Presiden RI dan Menteri Dalam Negeri beredar dalam pesan beruntun di WhatsApp.
Surat pengunduran diri Dahlan sebagai bupati Mandailing Natal, Sumatera Utara, 1 hari usai pelaksanaan Pemilu 2019 atau tertanggal 18 April 2019. Surat berkops Garuda, yang langsung ditandatangani Dahlan dengan Surat bernomor :019.6/1214/TUPIM/2019 tertanggal 18 April 2019. Perihal : Permohonan Berhenti Dari Jabatan Bupati.
BERITA TERKAIT :Dahlan Hasan Nasution yang dihubungi wartawan, Minggu (21/4/2019) membenarkan surat pengunduran dirinya yang beredar di media sosial itu. “Ya benar (surat itu),” sebut Dahlan via sambungan telepon seluler.
Dahlan mengakui perihal mengundurkan diri sebagai orang nomor 1 di Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal. Namun sayangnya, ia enggan menjabarkan secara detail alasannya."Sudah, ndakusah ya. Karena sesuai dengan surat itu sudah," tutur Dahlan.
Disinggung keterkaitan hasil peroleh suara di Pemilihan Presiden 2019 di Kabupaten Mandailing Natal, Lagi-lagi Dahlan enggan berkomentar. "Tidak usah, yang lain-lain ya," kata Dahlan.
Dikabarkan, Capres 02 Prabowo - Sandi menang telak di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Petikan isi surat pengunduran diri Dahlan Hasan Nasution dari jabatan Bupati Mandailing Natal sebagai berikut:
Surat bernomor :019.6/1214/TUPIM/2019 tertanggal 18 April 2019. Perihal : Permohonan Berhenti Dari Jabatan Bupati.
Kepada :
Yth : Bapak Presiden Republik Indonesia
dp Bapak Menteri Dalam Negeri
di Jakarta
Dengan hormat,
Kami maklumkan kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman dan terkendali. Namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan.
Perlu kiranya kami sampaikan kepada Bapak dalam 3 (tiga) tahun terakhir pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal cukup siginifikan antara lain Pelabuhan Palimbungan, pembangunan rumah sakit, lanjutan pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, Rencana Pembangunan Bandara Udara Bukit Malintang, Rencana Pembangunan kembali Pasar Baru Panyabungan setelah terbakar pada bulan Syawal yang lalu dan lain-lain.
Sejalan dengan uraian di atas dan mengingat pencerahan sudah cukup kami berikan kepada semua lapisan baik bersama beberapa putra daerah disertai ulama yang berdomisili di Jakarta/Medan namun belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai Pembangunan, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal.
Perlu kiranya kami tambahkan walaupun kami nantinya tidak menjabat lagi sebagai Bupati, namun kami tetap Setia kepada Bapak dan berjanji siap membantu Bupati sepenuhnya manakala diperlukan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. Kami mendoakan kiranya Allah SWT selalu melindungi Bapak dan memberikan kekuatan sehingga mampu mempersembahkan kemajuan untuk Republik Indonesia Amin.
Bupati Mandailing Natal
(Drs. H. Dahlan Hasan Nasution)