RN - CEO Lippo Group James Riady mengklaim kalau proyek Meikarta adalah proyek mangkrak. James Riady menyebut kalau Meikarta adalah proyek besar.
Meikarta terhenti saat kasus dugaan suap yang menyeret nama mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Dia dihukum 6 tahun penjara karena menerima suap izin Meikarta.
Kasus bermula saat KPK melakukan sejumlah rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) terkait izin proyek Meikarta pada 2018. Sejumlah nama diperiksa dan dijadikan tersangka, salah satunya Neneng selaku pemberi izin proyek. Gerombolan ini kemudian diadili dengan berkas terpisah.
"Dan juga saudara-saudara dari media yang meninjau bisa melihat ini bukan proyek yang mangkrak. Ini satu proyek yang besar meliputi total 5.000 hektare. Dan Meikarta ini hanya satu bagian kecil dan tidak mangkrak," kata James kepada wartawan di Meikarta, Bekasi, Selasa (22/7).
James menyebut proyek Meikarta sesungguhnya dimulai dan dikelola oleh pihak luar negeri, yakni China, sedangkan Lippo Group hanya menaruh saham.
Tapi karena banyak masalah, mereka (China) meninggalkan Indonesia. Mau tidak mau Lippo ikut terjun masuk untuk menyelesaikan. Kalau bicara story-nya tuh seperti itu," jelasnya.
James mengklaim tidak ada satu konsumen pun yang dirugikan atas mangkraknya pembangunan apartemen Meikarta. Menurutnya, jadwal penyerahan hanya ditunda sekitar 2-3 tahun agar dapat menyelesaikan pembangunan secara menyeluruh.
"Di dalam penyelesaian ini ada satu kesepakatan antara semua pembeli, yang ambil 20 ribu (unit), yang sepakat bahwa tidak ada orang yang dirugikan. Tidak ada satu pihak pun yang dirugikan," ujarnya.
Soal tuntutan refund sejumlah konsumen, James mengklaim jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan pembeli yang menerima unitnya. Bahkan, James berujar tak sampai 1 persen konsumen yang meminta pengembalian dana kepada pihak Meikarta.