Pj Gubernur Jakarta Teguh Ngos-Ngosan Lawan Banjir

RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ngos-ngosan. Dia kaget mendadak setengah Jakarta terendam banjir.

Luapan banjir yang viral itu membuat caci maki warga kesal dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Saat banjir tiba, Teguh keliling lokasi banjir.

Dia dari malam, pagi, siang hingga sore keliling Jakarta. "Pak Pj ngos-ngosan tuh, keliling terus," bisik ASN yang namanya enggan disebutkan.

BERITA TERKAIT :
35 RT Jakarta Masih Banjir, Terparah Di Jakbar Dan Jakut 

---

Teguh mengaku telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi banjir dan genangan  akibat hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) siang hingga malam.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi atau meminimalisasi dampak dari genangan ini. Sampai dini hari pun kami masih terus berupaya dengan perangkat daerah terkait bersama perangkat wilayah,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Ia menyebutkan Pemprov DKI akan kembali melakukan modifikasi cuaca apabila cuaca ekstrem masih terjadi.

“Kami akan terus memaksimalkan (upaya). Apabila masih cuaca ekstrem, kami akan mengambil langkah-langkah lain, misalnya modifikasi cuaca,” jelas Teguh.

Teguh mengatakan saat ini genangan di beberapa lokasi sudah mulai surut. Dia lalu berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu waspada.

Sementara untuk masyarakat, Teguh mengingatkan agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.

Sebelumnya, hujan lebat hingga sedang yang mengguyur Jakarta sejak siang sampai malam, Selasa (28/1/2025) mengakibatkan adanya genangan dan banjir di sejumlah ruas jalan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir melanda di 53 RT dan 23 ruas jalan pada Rabu dini hari. Ketinggian air rata-rata mulai dari 30 centimeter (cm) hingga 100 cm.

Lalu, untuk melihat perkembangan penanganan di lapangan, Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung ke sejumlah titik, Rabu (29/1/2025) dini hari, antara lain di Tanjung Duren, dekat dengan rumah pompa.

"Tadi saya sudah keliling ke beberapa wilayah, dan memang petang sampai malam tadi terjadi cuaca cukup ekstrem, khususnya di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Timur,”  kata Teguh.