RN - Loncat sana-sini sudah biasa dilakukan politisi. Loncat untuk mendapatkan posisi yang lebih baik adalah hal lumrah.
Keputusan loncat pastinya sudah dihitung untung ruginya oleh politisi. Begitu juga dengan para kader PDIP yang loncat.
Sebut saja Maruarar Sirait atau Ara. Kini pendiri sayap partai PDIP, Taruna Merah Putih (TMP) mendapatkan posisi sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
BERITA TERKAIT :Ara dikenal sebagai politisi PDIP tulen. Apalagi almarhum ayahnya yakni Sabam Sirait adalah salah satu pendiri PDIP bersama Megawati Soekarnoputri.
Sebelum hengkang dan mendukung Prabowo saat Pilpres 2024, Ara memang tidak mendapatkan posisi apapun di PDIP. Lalu ada juga nama Budiman Sudjatmiko.
Salah satu pendiri PRD (Partai Rakyat Demokratik). Pada akhir 2004 bergabung ke PDIP dan membentuk REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), sebuah organisasi sayap partai.
Pada periode 2009–2019, Budiman menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDIP (dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap). Kini Budiman menduduki posisi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo.
Berbeda dengan Budi Arie. Dia loncat dari PDIP sejak Jokowi menjabat Presiden.
Budi mendirikan Relawan Pro Jokowi (PROJO). Budi pernah menjadi Kepala Balitbang PDIP DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.
Pada Pemilihan umum Legislatif 2009, Ia pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) tapi gagal masuk Senayan.
Budi menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) era Jokowi. Dan kini Budi alias Muni sapaan akrabnya ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Koperasi.