RN - Tugas menuntaskan kemacetan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono belum rampung. Bukannya berkurang, macet makin parah.
Menjelang akhir jabatan, Heru mengakui tidak semua permasalahan Jakarta dapat diselesaikannya selama dua tahun menjabat. Salah satu masalah yang belum teratasi sepenuhnya adalah kemacetan.
"Ya memang kemacetan kan tidak bisa kita selesaikan dengan cepat. Tidak harus saya (menjabat) 2 tahun, semua beban Jakarta harus saya selesaikan," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/10/2024).
BERITA TERKAIT :Meski begitu, selama memimpin Jakarta, Heru mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan, termasuk menambah armada transportasi umum. Namun, ia mengakui upaya tersebut belum sepenuhnya efektif.
"MRT Jakarta kami tambah armadanya, TransJakarta kami tambah titik area rutenya, ya memang masih ada kemacetan. Kenyataannya seperti itu," tuturnya.
Heru menegaskan Jakarta tidak bisa terbebas sepenuhnya dari kemacetan, tapi Pemprov terus berusaha untuk mengurainya.
"Pemprov sekali lagi berusaha untuk mengurangi kemacetan, tidak bisa bebas begitu saja, tetapi mengurangi," imbuhnya.
Diketahui, Heru Budi sudah menjabat Penjabat Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun. DPRD DKI Jakarta juga telah rapat pembahasan dan penetapan usulan nama calon Pj Gubernur Jakarta.
Dari usulan fraksi-fraksi DPRD, nama Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mendapat usulan paling banyak dari fraksi. Nama selanjutnya yang paling banyak diusulkan ialah Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik. Terakhir, ada nama Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.