RN- Ketua Bawaslu Tangerang Selatan Muhamad Acep sebaiknya menjaga lisannya jika belum ada bukti kuat terkait dugaan ratusan pemilih siluman masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Aktifis 98, Adam Hermawan mengatakan, informasi yang dilontarkan Acep, beberapa waktu lalu, sangat berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Itu ketua Bawaslu Tangsel kalau ngomong nggak menyaring dulu informasi yang benar, terus sudah main buka aja ke publik. Bawaslu apa memang berniat bikin gaduh?” ucap Adam.
BERITA TERKAIT :Adam pun mencatat, Bawaslu Tangsel satu-satunya penyelenggara pemilu yang menolak teken deklarasi damai saat kirab pemilu di Tangsel akhir November 2023 lalu.
“ Bawaslu harus melakukan komitmen. Lembaga pemilu gak boleh berpotensi menimbulkan keraguan dalam menjalankan tahapan pemilu di Tangsel. Kalau terlihat seperti itu inikan menandakan Bawaslu memperlihatkan ketidakharmonisan diantara lembaga penyelenggara pemilu didepan publik, padahal semua pihak harus mengantisipasi gangguan stabilitas,” ungkapnya
Dia mengingatkan Bawaslu Tangsel lebih baik fokus kerja dan memberikan informasi yang baik untuk menciptakan pemilu yang adil, aman dan sejuk.
“Kerja aja fokus, kalau ada sesuatu yang salah kan bisa bawa bukti baru sesumbar. Ini pemilu harus bersama-sama kita jaga supaya adil, aman dan sejuk,” ucap Adam.
Sebelumnya diberitakan Ketua Bawaslu Tangerang Selatan, M. Acep, seperti dikutip dari Tangselpos, mengatakan, terdapat 857 pemilih yang diduga fiktif masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut Acep, keberadaan sejumlah pemilih dengan asal usul tak jelas itu patut diwaspadai.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdikcapil) Kota Tangsel, Dedi Budiawan melalui akun Instagram sudah mengklarifikasi bahkan sangsi pemilih DPT beralamat RT RW 00/00 tidak jelas atau fiktif.
Sementara itu data yang dihimpun Radar Nonstop, total 858 warga Tangsel dengan alamat RT RW 00/00 masuk ke dalam DPT. Ratusan data pemilih ini juga dilengkapi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pernah diambil sampel untuk dilakukan cek NIK bersama Bawaslu.