RN - Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem DKI Mohamad Ongen Sangaji menyayangkan pernyataan Penjabat (Pj) Heru budi Hartono mengenai kegiatan salah satu pasangan capres-cawapres di area CFD.
Sebelumnya, Pj heru mengaku tidak mengetahui adanya dugaan pelanggaran kampanye di CFD. Sebab di hari itu atau tepatnya Minggu (3/12) dirinya sedang asik tidur.
Menurut Ongen, sebagai Pj Gubernur tidak pantas mengatakan seperti itu. Mestinya juga sebagai kepala daerah harus berkata bijak dalam menyikapi sesuatu.
BERITA TERKAIT :Terlebih lagi kata Ongen, sebagai pemimpin daerah harus sudah bekerja dari pagi hari untuk melayani masyarakat ibu kota, bukan leha-leha tidur.
"Komunikasi buruk, kan tak layak gubernur katakan seperti itu, buruk (komunikasinya)," cetus Ongen di Jakarta, Kamis (7/12).
Ia pun mecontohkan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya yang kini menjadi Capres nomor 1, Anies Baswedan dan Fauzi Bowo atau Foke.
Lanjut Ongen, keduanya sudah mulai bertugas untuk melayani warga Ibu Kota sebelum matahari terbit ke bumi.
"Gubernur-gubernur terdahulu apalagi Anies subuh keliling, dari zaman foke. Pj jam 6 belum bangun," keluh dia.
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2014-2019 ini menegaskan, sikap komunikasi Pj Heru yang tak baik ini sangat mencederai dan mengecewakan warga jakarta.
Menurut dia lagi, harusnya persoalan CFD itu dikonsultasikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) untuk ditindaklanjuti.
"Jaman Foke-Anies subuh keliling tanyakan warga. Mereka keliling Heru masih tidur sangat kecewa. Harusnya katakan kegiatan car Friday komunikas sama bawaslu," urainya.
"Bukan katakan Belum bangun. Kami kecewa itu cederai warga Jakarta, kurang peduli. Foke-anies rutin subuh dan keliling ke warga. Sudah jalankan kegiatan dengan warga," tutupnya.