Serapan Capai 80,5 Persen
Puji Anies Realisasikan Janji Kampanye, JMN: SKPD Tetap Harus Diaudit
RADAR NONSTOP - Direktur Eksekutif Jakarta Monitoring Network (JMN), Ahmad Sulhy memuji upaya Anies Baswedan merealisasikan janji-janji kampanyenya. Terlebih di penghujung tahun 2018, penyerapan APBD sudah mencapai 80,5 persen.
"Tinggal nanti kita lihat apakah anggaran yang terserap karena berjalannya kegiatan pembangunan atau masih didominasi belanja langsung," kata Sulhy melalui pesan elektroniknya, Senin (31/12/2018).
Politisi Partai Gerindra ini mengaku optimistis, data serapan APBD DKI 2018 dapat terus meningkat di angka 84 persen atau sekitar Rp 63 triliun dari Rp 75 triliun total anggaran DKI.
BERITA TERKAIT :Usai PON, Panitia Aceh-Sumut Siap-Siap Digilir Polisi Dan Diaudit BPKP
Auditor BPK DKI Diduga Lakukan Intimidasi Soal Pemeriksaan Keuangan, Siapa Berani Tindak?
Sulhy juga mengapresiasi penegasan Anies yang akan memberikan sanksi kepada SKPD yang menunda-nunda pekerjaan di tahun 2019 nanti.
"Ini menjadi bukti keseriusan Pak Anies yang akan merealisasikan janjinya dalam memajukan Jakarta yang berkeadilan dan membahagiakan warga Jakarta yang hidup nyaman berkemakmuran," ujar Sulhy.
Karenanya Sulhy menyarankan dilakukan evaluasi komprehensif dan audit kinerja terhadap semua jajaran SKPD Pemprov DKI Jakarta, dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan, serta efisiensi dan penegakkan prinsip aturan yang berlaku.
"Audit kinerja tersebut harus dilakukan di minggu pertama Januari Tahun 2019 untuk menjadi guiden kerja-kerja bawahannya. Sehingga hasil pembangunan dalam satu tahun lebih kepemimpinan Pak Anies Baswedan dapat dirasakan semua warga Jakarta tanpa nyinyiran yang berarti," terang Sulhy.
Selain itu, Sulhy juga berharap Anies di tahun 2019, lebih banyak merangkul lagi pihak-pihak yang menginginkan kepemimpinan DKI berjalan sukses hingga tahun 2022. Seperti kepada DPRD DKI Jakarta, Muspida dan masyarakat khususnya.
"Sehingga pelibatan masyarakat dalam mengawal pembangunan dan kepemimpinan Pak Anies dapat maksimal. Kami JMN yang di dalamnya banyak aktivis eks kampus dan OKP akan terus mengawasi dan mengawal kinerja Gubernur DKI Jakarta. Jadi jangan khawatir walaupun jomblo tetapi terbukti mampu memimpin Jakarta dengan baik," pungkas Sulhy.
