Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anies, Ganjar, RK dan Khofifah Bukti Gubernur Teruji Bisa Mulus Nyapres

Tori | Rabu, 19 Oktober 2022
Anies, Ganjar, RK dan Khofifah Bukti Gubernur Teruji Bisa Mulus Nyapres
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil/Net
-

RN - Munculnya bakal calon presiden dari sosok gubernur, seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa membuktikan kepemimpinan daerah menjadi strategis.

Senator DPD RI, Abdul Kholik memandang publik semakin paham bahwa calon kepemimpinan nasional adalah figur yang teruji ketika menjadi kepala daerah, terutama gubernur.

"Preseden ini mulai mengemuka sejak 10 tahun lalu, yakni kala Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI yang kemudian melenggang mulus menjadi presiden. Hal ini menunjukkan pula bahwa permasalahan pembangunan daerah menjadi kunci pembangunan nasional,'' kata Abdul kepada wartawan, Selasa, (18/10/2022).

BERITA TERKAIT :
Musuh Airin Di Banten Belum Muncul, Gerindra: Tunggu Dulu & Slow Lah
Airin Bangun Koalisi Besar, Gabungkan Golkar PDIP & PKB Untuk Rebut Banten 

Merujuk negara lain, lanjut Kholik memang banyak calon presiden merupakan gubernur yang berhasil di daerahnya, seperti di Amerika Serikat. Hanya saja kalau di AS muncul juga figur calon presiden dari kalangan senator.

''Sejauh ini berdasarkan hasil pengawasan, saya melihat rakyat optimis bahwa pemilu akan berjalan dengan baik. Karena itu, saya berharap para capres itu kalau terpilih tetap memprioritaskan pembangunan daerah sebagai tulang punggung pembangunan nasional," ujarnya.

"Yang tidak kalah penting mereka harus membangunan optimisme bangsa Indonesia agar ke depan akan lebih baik,'' imbuh Kholik.

Dia menegaskan sikap optimisme ini harus tetap menyala mengingat tantangan global ke depan semakin berat seperti ditegaskan beberapa kali oleh pejabat pemerintah.

''Pesimisme yang kini dikatakan pejabat pemerintah bahwa di tahun 2023 akan datang masa yang 'gelap' akibat resesi ekonomi itu tak perlu dikatakan. Sebab, pernyataan ini bisa kontraproduktif bagi masyarakat di daerah," tuturnya.

Masyarakat kecil bisa semakin tertekan hidupnya dan tidak memiliki daya tahan ketika menghadapi peristiwa itu. "Padahal selama ini masyarakat dalam kondisi sesulit apa pun mereka tetap bersikap sabar dan tabah," pungkasnya.