RN - Sahrin Hamid, ditunjuk sebagai komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dinyinyirin warganet. Para netizen ngaco itu menucapkan komentar pedas di media sosial.
Sahrin yang pernah menjadi Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan resmi menjabat komisaris BUMD DKI Jakarta bidang infrastruktur itu pada Senin (4/8). "Wah, Mas Pram bagi-bagi nih," tulis netizen.
Tapi banyak juga netizen yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung atas keputusan memplot Sahrin sebagai komisaris. "Kalau mampu emang kenapa, nyinyir aja lo," beber netizen lainnya.
BERITA TERKAIT :"Orang nyinyir otak ngaco, doyan micin tuh," beber akun Adxxx.
"Dalam mengangkat siapa pun menjadi komisaris, pendekatan pertama tentu saya harus mengenal yang bersangkutan. Tapi yang paling penting adalah soal kredibilitas dan kapasitasnya," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Dia menyebut pengangkatan Sahrin bukan karena politik. Dia juga menyinggung pengangkatan mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Pasetyo Edi Marsudi menjadi Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya.
"Saya ini nggak pernah lihat dari mana latar belakang politiknya. Sama seperti waktu saya angkat Pak Prasetyo (eks Ketua DPRD) jadi Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya, karena memang beliau dua periode paham urusan air. Saya butuh orang yang ngerti substansi," jelasnya.
Menurut Pramono, hampir semua yang ditunjuk sebagai komisaris atau pengawas BUMD merupakan sosok yang memiliki pengalaman. Dia mengatakan pengangkatan komisaris ditujukan untuk membuat BUMD DKI menjadi profesional.
"Intinya bukan soal siapa orangnya, tapi apa yang bisa dia kontribusikan. Apalagi kita sedang mendorong BUMD lebih profesional dan transparan," ucapnya.
Sebelumnya, Pramono merombak jajaran komisaris PT Jakpro. Satu kursi komisaris Jakpro diisi oleh jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid.
Pergantian jajaran komisaris Jakpro ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS). VP Corporate Secretary Jakpro Yeni Widayanti mengatakan pergantian jabatan ini merupakan penyegaran struktur pengawasan perusahaan.
"Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta," ujar Yeni dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Yeni menyebut Pramono mengangkat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati menjadi Komisaris Utama menggantikan Hikmahanto Juwana. Pramono juga turut mengangkat Sahrin Hamid sebagai Komisaris Jakpro.
Diketahui, Sahrin merupakan orang dekat Anies. Sahrin dikenal sebagai Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat dan pernah menjadi juru bicara Anies pada saat Pilpres 2024.
Selain itu, Pramono mengangkat Kreshna Putra sebagai Komisaris Jakpro. Kreshna merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Selatan.
Lalu, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat turut diangkat sebagai Komisaris Jakpro. Sahrin, Kreshna, dan Syaefuloh menggantikan Komisaris Jakpro yang sebelumnya diemban Hikmahanto, Agus Susanto, dan Suhajar Diantoro.