Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Momen Hari Guru Nasional, Anang Hermansyah Sindir Mardani Ali Sera?

DEDI | Senin, 26 November 2018
Momen Hari Guru Nasional, Anang Hermansyah Sindir Mardani Ali Sera?
- Net
-

RADAR NONSTOP - Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu, (25/11/2018) kemarin, nampaknya tak sepenuhnya membuat anggota DPR RI Fraksi PAN Anang Hermansyah senang.

Anggota Komisi X DPR ini mengaku kecewa, melihat komunitas Guru Honerer yang kini dijadikan alat politik jelang Pilpres 2019. Apakah teman duet Syahrini itu menyindir politisi PKS Mardani Ali Sera yang sebelumnya menjanjikan gaji guru honorer sebesar Rp. 20 juta perbulan? 

"Jangan seret profesi guru dalam urusan politik praktis berjangka pendek. Muliakan para guru dengan menghadirkan kebijakan yang pro kepada mereka. Bukan dijadikan obyek politik," kata Anang dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (26/11/2018).

BERITA TERKAIT :
Didorong PKS Jadi Gubernur Jakarta, Mardani & Sohibul Serta Khoirudin Kurang Dikenal?
Inovasi Gak Ada Habisnya, Program Lurah Kembangan Selatan Untuk Anak Dilirik Swasta

Suami dari Ashanti ini mengatakan, peringatan Hari Guru seharusnya dijadikan momentum untuk memperbaiki nasib guru.

"Perbaikan nasib guru memiliki dua aspek yakni aspek peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kapasitas," tegasnya.

Anang merinci, persoalan kesejahteraan guru masih menjadi masalah krusial khususnya bagi guru berstatus swasta dan honorer. "Persoalan guru honorer akan menjadi gunung es untuk waktu jangka panjang. Negara harus memiliki tekad kuat untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.

Membeberkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah guru honorer se Indonesia sebanyak 1,5 juta orang yang terdiri dari guru bukan PNS di sekolah negeri 735 ribu, guru bukan PNS di sekolah swasta 790 ribu. Mantan Suami Krisdayanti ini berharap juga, agar guru honorer dapat diangkat menjadi PNS segera. 

"Guru honorer itu harus dicarikan rumusan agar nasib mereka terjamim. Pemerintah memiliki tanggungjawab atas nasib mereka," paparnya.

Masalah berikutnya, musisi asal Jember ini menyebutkan, peningkatan kapasitas guru juga harus merata baik di kota dan desa. Peningkatan kapasitas guru ini sebagai wujud tuntutan jaman yang menuntut guru yang kreatif dan inovatif.

"Pemerintah harus memastikan kapasitas guru meningkat. Peningkatan SDM guru akan menghasilkan anak didik yang berkualitas. Ujungnya SDM Indonesia akan meningkat," tandasnya.

 

#Anang   #Mardani   #Guru