Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kampanye Pemilu 7 Bulan, KPU Harus Pikir Dampaknya...

NS/RN | Kamis, 16 September 2021
Kampanye Pemilu 7 Bulan, KPU Harus Pikir Dampaknya...
Ilustrasi
-

RN - Kampanye Pemilu 2024 bakal lama. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan waktu kampanye selama 7 bulan. 

Jika 7 bulan harus dipikirkan bahaya konfliknya? diketahui, ini berbeda dengan rencana awal, yakni kampanye digelar selama 4 bulan.

"Dengan durasi kampanye pemilu selama 120 hari yaitu 21 Oktober 2023-17 Februari 2024 maka proses pengadaan yang berkaitan dengan calon hanya berlangsung selama kurang lebih 4 bulan," kata Ketua KPU, Ilham Saputra, dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Kamis (16/9/2021).

BERITA TERKAIT :
Karangan Bunga Di MK Sindir Anies Ganjar Sengaja Dipesan? 
Hasyim Asy'ari Kena Masalah Asusila Lagi, Korbannya Anggota PPLN, Apakah Ketua KPU Selamat Dari DKPP?

Ilham mengatakan penambahan durasi kampanye menjadi 7 bulan ini ditujukan untuk menghindari potensi keterlambatan pengiriman logistik ke TPS. Dia mengatakan durasi masa kampanye selama 7 bulan itu sama dengan Pemilu 2019.

"Oleh karenanya usulan KPU kita menambahkan durasi kampanye dengan menyamakan durasi kampanye pada pelaksanaan pemilu 2019 yaitu selama 209 hari atau 7 bulan untuk menghindari potensi tidak tepatnya logistik datang ke TPS," ujarnya.

Dalam waktu 7 bulan itu, KPU bakal melakukan proses pengadaan logistik selama 1 bulan. Durasi tersebut termasuk potensi penambahan waktu jika ada gagal lelang 2 bulan,

"Lalu pelaksanaan pekerjaan ini termasuk proses produksi sampai pengiriman kabupaten kota 3 bulan, pengelolaan gudang itu 50 hari," kata Ilham.

Komisi II hari ini tengah menggelar rapat bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir langsung dalam rapat. Rapat membahas persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.