Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tahun Baru Islam, Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara Beri Pesan Soal Makna Hijrah

YDH | Sabtu, 14 Agustus 2021
Tahun Baru Islam, Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara Beri Pesan Soal Makna Hijrah
-

RN- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi, Heri Koswara memberi catatan khusus pada peringatan Tahun Baru Islam saat ini. Menurutnya, peringatan Hijrah mengajarkan umat Islam untuk bisa menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Karena waktu yang berlalu tidak akan bisa kembali lagi.

"Tadi saat mendapat kesempatan khutbah Jum'at, saya mengingatkan agar dalam situasi apapun hendaknya umat Islam menghargai waktu sebaik-baiknya," kata Heri Koswara yang akrab dipanggil Herkos, Jum'at (13/8/2021).

Menurutnya, penting bagi umat Islam memaknai pergantian tahun. Bukan sekadar peristiwa memperingati pergantiannya tapi menjadikan itu sebagai momentum untuk menangkap pesan-pesan yang terkandung dibalik tahun baru Hijrah ini.

BERITA TERKAIT :
Loi-lobi Partai, M2 Yakin Punya Modal Menang Pilkada Kota Bekasi
Jalan Kaki, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Mendaftarkan Diri ke PKB Sambut Pilkada 2024

Pertama, kata Herkos, Islam menggunakan peristiwa hijrah sebagai awal pertihutngan tahunnya. Mengapa? Ini pesan yang menegaskan bahwa Islam mengedepankan aspek kolektif atau kebersamaan. 

"Hijrah kan peristiwa yang melibatkan banyak orang, bukan hanya pribadi Rasululloh sendiri," terang Herkos.

Ini bedanya dengan Yahudi yang mengkultuskan, sambung Herkos, misalnya menjadikan doktrin bahwa Uzair adalah anak Alloh. Atau agama Nasrani yang membangun doktrin bahwa Al Masih itu adalah anak Alloh. 

"Dengan menjadikan peristiwa hijrah sebagai awal perhitungan tahun baru Islam, artinya Islam menghindari kultus kepada pemimpinnya," ucap pria yang juga anggota DPRD Jawa Barat ini.

Padahalkan, kata Herkos, bisa saja perhitungan tahun dimulai dari tanggal kelahirannya Rasululoh atau dimulai dari hari pertama diterimanya wahyu. Dua peristriwa itu adalah peristiwa yang bersifat pribadi, berbeda dengan peristiwa hijrah.

Herkos menambahkan, memaknai Hijrah bisa dari perpektif bahasa, yakni berpindah dari Mekkah ke Madinah. Tapi lebih dalam jika dikaji dari perspektif maknawi. Pesan hijrah adalah jangan berhenti melakukan perubahan. Terus berusaha belajar, terus berusaha, terus menemukan hal-hal baik, terus melakukan upaya positif dan kebaikan kolektif sampai kiamat.

"Jika pemahaman ini yang digunakan maka memperingati peristiwa Hijrah adalah sebuah jalan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik," pungkasnya.

#Bekasi   #DPC   #PKS