Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bu Airin, Karaoke Seks Banyak Tuh Di Tangsel 

NS/RN/NET | Kamis, 20 Agustus 2020
Bu Airin, Karaoke Seks Banyak Tuh Di Tangsel 
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Digerebeknya karaoke di kawasan Serpong, Tangerang Banten (Tangsel), Banten bisa menyasar ke mana-mana. Sebab, banyak tempat hiburan malam di Tangsel yang melayani jasa seks. 

Dari pantauan radar nonstop, banyak tempat karaoke dan spa yang membuka layanan plus-plus. Para cewek seksi itu diduga disiapkan oleh pihak pengelola untuk melayani pria hidung belang. 

Diketahui, dari hasil penyelidikan polisi, tarif prostitusi dengan para pemandu lagu atau LC Rp 3,3 hingga 3,9 juta. Bareskrim Polri menggerebek Venesia BSD Karaoke Executive di Jalan Lengkong Gudang, Rabu (19/8) malam. 

BERITA TERKAIT :
Bully Di Sekolah Mahal Ngeri, Tradisi Celana Korban Di Tangsel 
Truk Sampah Rombeng Masih Wira-Wiri di Tangsel, Pak Ben Sengaja Nih ‘Rusak’ Citra Golkar?

Ada 47 wanita pemandu lagu atau LC di tempat tersebut diamankan. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan Venesia BSD Karaoke Executive menyediakan perempuan untuk prostitusi dengan tarif Rp 1.100.000 sampai dengan 1.300.000 per voucher.

Untuk kencan kata dia, voucher dikali 3. "Jadi tarif prostitusi LC di tempat hiburan tersebut senilai Rp 3,3 hingga 3,9 juta," akunya.

Selain mengamankan para LC, polisi juga menggiring 13 orang mulai dari muncikari hingga general manager Venesia BSD Karaoke Executive. Mereka turut dibawa ke Bareskrim Polri.

"13 orang yaitu 4 orang sebagai papi (muncikari), 3 orang sebagai mami (muncikari), 3 orang sebagai kasir, 1 orang supervisor, 1 orang sebagai manager operasional, 1 orang sebagai general manager," papar Argo.

Argo menerangkan lebih lanjut, polisi menyita beberapa barang bukti di Venesia BSD Karaoke Executive, di antaranya kwitansi 2 bundel, voucher ladies 1 bundel per 19 Agustus 2020, uang tunai Rp 730 ribu sebagai uang booking-an perempuan pemandu lagu, 12 kotak alat kontrasepsi, 1 bundel form penerimaan wanita pemandu lagu, 1 bundel absensi wanita pemandu lagu, 14 baju kimono sebagai kostum para pemandu lagu.