RADAR NONSTOP - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, mempertanyakan konsep pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis digital yang di usung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Hetifah menjelaskan pernyataan tersebut ia sampaikan pekan lalu saat rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI dengan eselon 1 Kemendikbud RI.
Menurut dia, perlu adanya survey dan data yang lebih mendalam untuk melaksanakan program PJJ.
BERITA TERKAIT :“Apakah Kemendikbud sudah mengantongi data berapa banyak kabupaten atau kota yang sudah memiliki akses internet memadai? Berapa sekolah yang telah memiliki perangkat TIK yang cukup? Berapa siswa yang kesulitan mengakses konten-konten daring? Data ini semua mutlak harus ada untuk membantu perencanaan program-program pendidikan ke depan,” tegasnya di Jakarta, Minggu (2/8).
Selain itu, Hetifah juga meminta Kemendikbud untuk mempetakan kendala-kendala apa yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak-anaknya, dan bantuan seperti apa yang mereka harapkan dari pemerintah.
"Sampel responden orangtua harus mewakili seluruh kelompok masyarakat dari tingkat sosial dan ekonomi yang berbeda. Program-program terkait parenting yang sudah dibuat Kemendikbud juga harus dievaluasi, berapa orang yang sudah memanfaatkannya dan kalau bisa ada umpan baliknya," pungkasnya.