RADAR NONSTOP – Jelang pernikahan putra sulungnya, Victoria Beckham malah kena cobaan. Bisnis pakaian dalam yang digelutinya terancam gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, Brooklyn Beckham kini tengah berbahagia lantaran akan membawa jalinan asmaranya dengan Nicola Peltz ke jenjang pernikahan. Namun nahas, sang ibu justru sedang pusing memikirkan dinasti bisnisnya yang terimbas pandemi virus corona.
Seperti dinukil dari Hello!, istri David Beckham tersebut harus mengambil keputusan sulit yakni memangkas jumlah karyawan yang bekerja di label fesyennya. Kabarnya, ia akan mengurangi tenaga kerja hingga menyentuh angka seperlimanya, yakni 20 posisi.
BERITA TERKAIT :Sebelumnya, Victoria telah menutup salah satu tokonya di London beberapa waktu lalu, ketika Inggris dan Britania Raya memberlakukan lockdown. Selain PHK dan menutup toko, ia juga berencana mengurangi jumlah produk tahunannya hingga 40 persen guna menghemat anggaran.
Pengurangan tersebut akan mulai diterapkan untuk katalog musim semi 2021, yang saat ini sudah masuk proses produksi.
“Seperti layaknya bisnis pada umumnya, dampak tak terduga dari pandemi corona juga mempengaruhi bisnis Victoria Beckham. Kami sudah membangun strategi untuk ke depannya,” demikian ujar juru bicara ibu empat anak tersebut.
Kondisi pandemi virus corona yang tengah terjadi saat ini membuat Victoria Beckham makin pusing tujuh keliling, apalagi perjalanan bisnisnya memang sudah lama tak berjalan mulus.
Pada tahun 2018, ia harus merugi sekitar 10 juta Euro (sekitar Rp 173 miliar), dan pada 2019 kerugiannya meningkat menjadi 14 juta Euro (sekitar Rp 242,2 miliar).