Oleh: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, (Alumni IPB Teknologi Pangan, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia Lulus 1989)
Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum. adalah putri keempat pasangan K.H. Ma'ruf Amin dan Hj. Siti Churiyyah. Ia adalah doktor di bidang hukum. Ia juga mengajar sebagai Dosen STAI Salahudin Al Ayubi Jakarta Utara sejak tahun 1995 sampai dengan sekarang.
BERITA TERKAIT :Sebagai putri Wapres Azizah mewarisi pesantren besar di Banten, ini meeupakan modal besar terutama di kalangan 40% muslim kelompok NU.
Kunci kemenangan barometer nasional di Tangsel.
Kunci kemenangan Azizah adalah dukungan akar rumput, dukungan ini bisa dirangkul melalui calon wakil walikota dari arus bawah.
Calon calon lain baik Muhamnad maupun Benyamin keduanya kurang mendapat dukungan akar rumput. Sekarang ini faktor akar rumput menjadi kunci apakah calon bisa memiliki hati para pejuang akar rumput.
Mengapa ini penting?
Anda perhatikan, tidak peduli Muhammadyah, NU atau PKS rakyat merasakan musibah berat yang tak tertahankan.
Buktinya banyak organisasi ormas besar baik Muhammadyah atau NU kekuar dari program POP, mereka meninggalkan bantuan departemen pendidikan.
Ini mreupakan indikasi mogok arus bawah. Walaupun Kyai Maruf Amin sangat berjiwa rakyat, namun Rakyat rindu tokoh yang sehati sejiwa. Sudahi penderitaan ini. Banyak RS muhanmdyah terjepit tunggakan BPJS.
Belum lagi TNI yang non job. Menumpuk di korsahli mabes. Mereka sudah gerah, apa apaan ini, kok bisa para elit menzolimi perwira.
Rasanya mereka tak sabar. Calon birokrat ningrat bergaya kucing kurap sudah dirasa bikin muntah. Muhammad dan Benyamin bakal kalah telak. Rakyat sudah tidak bisa dibeli.