RADAR NONSTOP - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tetap solid mendukung pasangan Muhamad dan Azmi untuk Cawalkot-Cawawalkot Tangerang Selatan (Tangsel).
Apakah klaim PSI itu setelah beredarnya surat dukungan dari PDIP yang mengusung Muhamad dan ponakan Menhan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati?
Seperti diberitakan, surat rekomendasi PDIP beredar dikalangan wartawan dan media sosial. Dalam surat bernomor 1506/IN/DPP/VI/2020 itu, PDIP tertulis nama Muhamad-Rahayu Saraswati.
BERITA TERKAIT :Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Banten, M Hafiz Ardianto menyatakan akan berjuang memuluskan pasangan Muhamad-Azmi pada Pilkada Tangsel.
"Sampai saat ini semua kader di Tangsel solid mendukung pasangan Muhamad-Azmi. Kami semua akan berjuang untuk mengegolkan pasangan ini berkompetisi di pilkada Tangsel," tegas Hafiz, Minggu (5/7/2020).
Menurut Hafiz, kombinasi Muhamad yang saat ini menjabat Sekda, dengan Azmi yang tokoh PSI bakal menjadi calon yang diperhitungkan dalam kontestasi pilkada.
"Pak Haji Muhamad yang piawai dalam birokrasi, berpengalaman dalam pemerintahan, dan jaringan kuat di masyarakat, tentu sangat pas berpasangan dengan Azmi dari PSI yang pengalaman berikut kapasitasnya mumpuni,'" ujar Hafiz.
Hafiz menyatakan semua kader tegak lurus pada keputusan DPP yang mengusung pasangan Muhamad-Azmi. Menurutnya di PSI dukungan sangat jelas dari DPP hingga DPC bahkan kader.
"Itu adalah kekuatan PSI. Kami satu suara dari DPP hingga kader akar rumput, tegasnya.
Hafiz juga mengatakan PSI tidak begitu ambil pusing dengan manuver kandidat atau partai lain. Menurutnya kompetisi yang terjadi antarkandidat adalah hal yang biasa.
"Selama ini PSI sudah membangun komunikasi sangat baik dengan semua partai dan siap bekerjasama dengan siapa saja. Kompetisi dalam kontestasi pilkada adalah hal yang wajar. Setelah rekomendasi partai koalisi terpenuhi, saya pastikan langkah PSI dalam mendukung pasangan ini akan makin nyata," ungkap M Hafiz Ardianto.
Jika dihitung kekuatan tentunya PDIP yang akan berkoalisi dengan Gerindra lebih kuat ketimbang PSI. PDIP dan Gerindra tidak pusing lagi mencari kawan koalisi lantaran kedua parpol itu sudah mencukupi untuk daftar.