RN - Pidato Jokowi terkesan menyindir. Awalnya dia menjelaskan soal arti partai super tbk saat berpidato di Kongres Perdana PSI di Solo, Sabtu (19/7).
Istilah yang dikenalkan Jokowi beberapa bulan yang lalu itu kini menjadi tagline PSI.
Jokowi mengatakan partai super tbk berarti partai tidak lagi dikuasai segelintir orang dan kepemilikan saham berada di tangan seluruh anggota partai.
BERITA TERKAIT :Diketahui saat ini PSI merubah logo menjadi Gajah. Apakah pidato itu menyindir PDIP yang berlogo Banteng?
"Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga," kata Jokowi di depan ribuan kader PSI.
Implementasi partai super tbk tersebut, menurutnya, dilakukan dengan menerapkan e-voting atau pemilihan secara elektronik dalam Pemilihan Ketua Umum PSI. Setiap anggota partai memiliki hak suara untuk memilih kandidat ketua umum.
Jokowi yakin penggunaan teknologi dalam untuk pemungutan suara itu akan meningkatkan basis massa PSI. "Karena suaranya dihargai, partisipasinya dihargai," kata dia.
Penerapan teknologi tersebut, kata Jokowi, akan menjadikan proses politik di tanah air lebih transparan. Setiap keputusan partai bisa diambil dengan melibatkan seluruh anggota.
"Kalau model politik seperti ini kita lakukan tidak ada lagi yang namanya politik di belakang layar. Semuanya open, semuanya terbuka, semuanya transparan," kata dia.
"Tidak ada lagi keputusan segelintir orang. Keputusan nanti ada di seluruh anggota," lanjutnya.
Dalam Kongres PSI kali ini, Kaesang Pangarep putra bungsu Jokowi diumumkan terpilih menjadi Ketua Umum usai menang e-Voting di Pemilu Raya. Kaesang mengalahkan dua pesaingnya, Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.