Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

DPRD DKI Garap Pansus, Warga: Emang Dewan Pernah Banjiran 

NS/RN | Sabtu, 29 Februari 2020
DPRD DKI Garap Pansus, Warga: Emang Dewan Pernah Banjiran 
Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakpus.
-

RADAR NONSTOP - Banjir Jakarta akhirnya diolah menjadi proses politik. Seperti mengejar target, DPRD DKI telah menyepakati pembentukan panitia khusus (pansus) banjir. 

Sekitar 25 politisi dari berbagai fraksi akan masuk jadi anggota pansus. Aksi penghuni Gedung Kebon Sirih ini mendapat cibiran dari korban banjir. 

Ipul warga Kalideres, Jakbar mengaku, aksi DPRD ribut soal banjir adalah hal aneh. Sebab, saat banjir dewan tak tampak di lokasi. 

BERITA TERKAIT :
Diguyur Duit THR, DPRD DKI Banjir Duit, Gak Bahaya Ta?
PKS Belum Tentu Jadi Ketua DPRD DKI, MD3 Lagi Digarap Golkar Untuk Direvisi

"Saya gak tau pansus. Tapi kalau bicara dewan apa dia pernah merasakan air banjir," akunya saat ditemui wartawan pada Sabtu (29/2).  

Warga Kebon Jeruk mengaku, setiap musim hujan kawasannya selalu banjir. "Tapi kalau sekarang cepat surut. Gak ada tuh dewan yang datang, mereka datang saat kampanye aja minta dukungan," ucap Pandi. 

Pandi mengaku dirinya tak paham apa itu pansus. Tapi, bicara banjir yang membantu warga adalah pasukan orange dan tak ada satupun anggota dewan yang hadir. 

"Paling pas habis banjir aja datang kasih beras pera dan indomie dua bungkus. Waktu pilkada saya ini coblos Ahok lho, tapi saya akui kalau sekarang cepat surut," keluhnya. 

Sebelumnya pembentukan pansus banjir telah disetujui berdasarkan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD 24 Februari lalu. Dalam surat tersebut tertulis, pembentukan Pansus ini sesuai dengan ketentuan pasal 65 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota.

Oleh karena itu, setiap fraksi menunjuk anggotanya untuk gabung di pansus banjir. 

"Kita lihat ada urgensinya kan banjir tiga kali yang parah banget, tahun baru, pertengahan (Januari), sama ini yang parah banget. Ini sesuatu terulang. (Kejadian) pertama ada kiriman dari Katulampa (Bogor), kedua ketiga kan hujan lokal," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, Selasa (25/20/2020).