RADAR NONSTOP - Perjuangan PDIP, Golkar dan PSI membentuk pansus (pantia khusus) akhirnya disetujui dalam rapat Bamus (Badan Musyawarah) DPRD DKI Jakarta, Senin (24/2/2020).
Ketua Fraksi Partai Golkar, Basri Baco mengungkapkan, pembentukan pansus banjir telah disepakati hampir seluruh fraksi di Kebon Sirih.
“Semua anggota lintas fraksi menyuarakan banjir sesuatu yang urgent, karena kan dari bulan December lalu berulang-ulang (banjirnya). Di DKI hujan 1 jam saja udah naik 30 - 40 cm. Banjir kemarin cukup parah juga," ujar Barsi Baco kepada radarnonstop.co
BERITA TERKAIT :Baco juga mengatakan, jumlah anggota fraksi di pansus banjir merujuk dengan tata tertib. Yakni, fraksi dengan perolehan kursi besar, akan mengutus lima orang ke pansus.
Lalu dua atau tiga orang akan dikirim fraksi dengan perolehan kursi sedang, dan satu orang dikirim dari fraksi dengan perolehan kursi sedikit.
"Ini kan sudah setuju nih di bamus pansus banjirnya. Nanti dikirim ke pimpinan, dari pimpinan itu menginstruksikan kepada masing-masing fraksi untuk kirim anggotanya," jelas Baco
Politisi Golkar ini juga menepis adanya ungkapan bahwa pembentukan pansus banjir kental dengan aroma politik. “Tidak seperti itu, karena pansus ini bukan bertujuan untuk menjadi alat pukul atau menjatuhkan. Tapi ini sebagai wujud rasa tanggung jawab dan peduli kita kepada masyarakat Jakarta yang sudah memberikan amanah kepada kita, hingga kita bisa duduk di DPRD ini,” katanya.
“Masa iya kita diam saja melihat warga tiap tahun atau tiap kali hujan turun menderita terkena banjir,” tambahnya.
Karena itu, masih Kata Baco, tujuan pokok pembentukan banjir ini adalah mencarikan solusi atau master plan penanganan banjir secara global.
“Sehingga nantinya pengendalian banjir itu bisa lebih efisien dan berkesinambungan. Jangan kayak sekarang, orang ramai - ramai bicara banjir dan penanganannya saat hujan sudah turun dan banjir dimana - mana. Kalau seperti itu terus menerus, lantas kapan Ibu Kota ini bebas banjir,” tandas Baco.
Seterusnya, Baco juga berharap, fraksi - fraksi di DPRD mengirimkan anggotanya untuk duduk di Pansus Banjir adalah kader - kader yang paham betul soal pengairan dan tahu cara mengendalikan air.
“Kalau bisa, ketua pansusnya kita pilih yang rumah di samping rawa,” ujarnya sambil tersenyum.