Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Dan Muhammad Miliki Tingkat Popularitas Tinggi

Doni | Sabtu, 28 Desember 2019
Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Dan Muhammad Miliki Tingkat Popularitas Tinggi
-

RADAR NONSTOP- Sosok Benyamin Davnie dan Muhammad masih memiliki tingkat popularitas tinggi dalam menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) 2020, Sabtu (28/12/2019).

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Andi Syafrani menilai tingginya tingkat popularitas Benyamin Davnie dilihat dari sisi Benyamin menjabat Wakil Walikota.

Tidak jauh berbeda dengan Benyamin Davnie, tingginya tingkat popularitas yang diperoleh Muhammad, pun juga dari sisi Muhammad yang kini masih menjabat sebagai Sekretaris Daera (Sekda) Tangsel.

BERITA TERKAIT :
Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta

"Sosok Benyamin Davnie karena dia Wakil Walikota, demikian juga Muhammad yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda). Ini dia calon yang saya kira dari beberapa survey juga memiliki tingkat popularitas tertinggi dari pada calon-calon yang lain,"terang Andi Syafrani, saat dijumpai Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menjadi narasumber survey dikawasan Serpong belum lama ini.

Kendati demikian, disisi lain Andi menyinggung tingkat popularitas calon lain seperti Siti Nur Azizah (SNA). Menurut Andi, SNA kini tengah berupaya meningkatkan popularitas dalam Pilkada Tangsel.

"Untuk Siti Nur Azizah, kita bisa lihat hasil kerja dia dengan memasang spanduk yang cukup masif di beberapa wilayah terutama dibeberapa jalan besar, tentu punya hasil untuk meningkatkan popularitas,"jelasnya.

Dalam upaya SNA meningkatkan popularitas, kata Andi, ada satu kekosongan dari SNA yang belum dapat dipahami masyarakat Tangsel. Meski SNA menyandang putri Wapres Ma'aruf Amin, hal itu dirasa belum cukup mengenalkan sosoknya.

"Ada satu yang kosong dari Siti Nur Azizah, orang belum tahu tentang sosok siapa Siti Nur Azizah, dan narasi apa yang dibangun tentang ketokohannya. Meski sebagai putri Wapres Ma'aruf Amin, Siti Nur Azizah itu ga cukup sama sekali,"katanya.

Andi menerangkan, narasi ketokohan yang dinilai belum cukup dari Siti Nur Azizah dalam upaya meningkatkan popularitas, disimpulkan dalam pembicaraan soal kewilayahan. Bahkan menarasikan Kyai Ma'aruf Amin untuk Tangsel menjadi pertanyaan.

"Inikan bicara soal kewilayahan, apa hubungannya dengan Tangsel. Bagaimanapun Pemilu nanti yang milih orang Tangsel. Mereka (warga) juga butuh sesuatu yang jelas menarasikan Kyai Ma'aruf Amin dengan Tangsel apa?,"beber Andi Syafrani.