RADAR NONSTOP- Tangerang Public Transparancy Watch (Truth) mendukung langkah anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk bersikap kritis.
Dukungan itu menyusul sikap kritis yang disampaikan dua fraksi di DPRD Tangsel, yakni PSI dan Gerindra soal menunda RAPBD menjadi APBD 2020 lantaran RKA yang diajukan eksekutif dinilai akal-akalan.
Truth mencermati salah satu RKA yang dibuka fraksi PSI soal reward pemberian prestasi kepada 75 ASN sebesar Rp 1, 8 milliar. Dengan alokasi itu, per ASN memperoleh uang prestasi sebesar Rp 24 juta.
BERITA TERKAIT :Koordinator Truth, Aco Ardiansyah kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, dalam melihat alokasi reward itu pihaknya pun mencurigai adanya kejanggalan pengajuan yang dilakukan OPD.
"Pertimbangan nominal menjadi penting, sebab Rp 24 juta bukanlah nominal yang sedikit dan ini tidak wajar, apa lagi saat ini Pilkada Tangsel sudah masuk tahapan,"kata Aco Ardiansyah, Kamis (21/11/2019).
Dengan begitu, kecurigaan Truth mengarah ke Pilkada lantaran ada beberapa pejabat Tangsel digadang-gadang akan maju dalam kontestasi 5 tahunan ini.
Pejabat Pemkot itu yakni Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan Sekda Tangsel Muhammad. Truth menduga penganggaran reward tersebut keluar dari RKA SKPD Sekretariat Daerah bidang Kesejahteraan Rakyat.
Kendati demikian, Truth berharap Pemkot Tangsel harus berhati-hati dan diminta untuk serius dalam melakukan penyusunan rencana anggarannya. Hal itu agar benar-benar keberpihakannya kepada masyarakat, bukan keberpihakan ambisi politik pribadi.