Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Perdana di Indonesia, Dindikbud Tangsel Launching QR Code Buat Catat Aset Milik Pemerintah

Doni | Sabtu, 02 November 2019
Perdana di Indonesia, Dindikbud Tangsel Launching QR Code Buat Catat Aset Milik Pemerintah
-

RADAR NONSTOP- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan sosialisasi pelaporan barang milik daerah. Sosialisasi ini sekaligus launching aplikasi pencatatan barang dengan nama "QR Code".

Kepala Disdikbud Tangsel, Taryono menyampaikan, launching aplikasi QR Code ini dilakukan untuk mempermudah mengidentifikasi barang-barang milik pemerintah yang ada di sub-sub Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Taryono, barang-barang milik daerah seperti meja, kursi, almari, bahkan mobil dan lainya, nanti akan diberi barcode. Pemberian barcode itu kedepannya akan menghapus stempel barang milik pemerintah yang selama ini telah diterapkan.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes 

"Sosialisasi ini dihadiri para operator dan pengurus barang, ada sekitar 170-an operator dan pengurus barang dari SD dan SMP se Tangerang Selatan. Barcode ini tujuannya untuk mempermudah identifikasi barang-barang milik yang ada sun Dindikbud Tangsel,"terang Taryono.

Terpisah, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyambut baik launching aplikasi barcode yang diinisiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel. Menurut Benyamin, pencatatan aset milik daerah disekolahkan akan disempurnakan.

"Pencatatan aset di SD dan SMP Negeri akan dilakukan penyempurnaan melalui QR code. Di OPD lain pencatatan assetnya sudah maksimal,"jelas Benyamin Davnie. 

Seperti informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, aset milik Pemerintah nantinya jika diberi barcode akan terlihat jelas data sekolah mana saja yang memanfaatkan aset milik daerah. (ADV).