Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Razia Panti Pijat Seks, Satpol PP Tangsel Dituding Tebang Pilih

Doni/RN | Kamis, 31 Oktober 2019
Razia Panti Pijat Seks, Satpol PP Tangsel Dituding Tebang Pilih
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Gelar razia panti pijat yang digelar Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jadi sorotan. Razia yang dilakukan Satpol PP di Ruko Pasar Cimanggis, Ciputat, pada Senin (28/10/2019) lalu, justru dinilai sebaliknya dari kesan apresiasi.

Pasalnya, dalam gelar razia yang dilakukan Satpol PP Tangsel di panti pijat Griya Pijat Tradisional Mandiri Utama, Jalan RE Martadinata, Ruko Ciputat Pasar Cimanggis, dinilai praktisi hukum terkesan tebang pilih.

Direktur LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie menilai kesan tebang pilih dalam razia yang dilakukan Satpol PP di Griya Pijat Tradisional Mandiri Utama, itu memang sulit dibantah.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes 

"Kesan tebang pilih dalam razia ini memang sulit dibantah. Publik sepertinya sudah mafhum soal tebang pilih razia panti pijat di kota pimpinan Airin ini,"kata Hamim kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Rabu (30/10/2019).

Tidak hanya mencurigai adanya tebang pilih saja. Direktur LBH Keadilan, itu pun menyebut ada penyebabnya dari sisi parameter yang menjadi acuan razia terkait adanya beberapa panti pijat tertentu yang lolos dari razia.

"Secara normatif pangkal penyebabnya karena tidak adanya kepastian hukum. Apa yang menjadi acuan atau parameter sehingga panti pijat tertentu itu dirazia, dan panti pijat lainnya tidak dirazia,"terangnya.

Meski begitu, pihaknya mencurigai adanya oknum aparat bermain memilah-milah obyek razia. Akibatnya, tempat yang seharusnya menjadi target razia justru lolos dari penggerebekan.

"Kepala Satpol PP seharusnya melakukan audit investigasi untuk mencari tahu siapa aparat yang menjadi informan pemilik panti. Harus ada evaluasi,"tegas Abdul Hakim Jauzie.

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kasatpol PP Kota Tangsel, Mursinah, belum dapat memberikan keterangannya. Meski Radarnonstop.co sudah berusaha konfirmasi Mursinah melalui jejaring WhatsAap (WA).