RADAR NONSTOP - Anies Baswedan sedang membuat fasilitas pelebaran trotoar di beberapa ruas jalan di Jakarta. Nantinya akan ada 31 kawasan di Jakarta akan dibangun trotoar.
"Tempat yang disamakan, diperuntukkan trotoar tentu nanti kita akan ada penjelasan khusus, ada 31 kawasan yang akan dibangun trotoar," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Menurut Anies, lajur jalan yang ada saat ini di Jakarta tidak konsisten, sehingga membuat para pengendara memakai jalur kendaraan semaunya.
BERITA TERKAIT :"Jadi berikutnya kita bicara pembangunan trotoar. Nanti ada peluncuran sendiri, tapi banyak jalan di Jakarta itu luas jalannya terdiri dari dua hingga tiga lajur. Jadi enggak konsisten, kalau konsisten enggak akan menimbulkan kemacetan," tuturnya.
Salah satu wilayah yang akan menjadi percontohan adalah kawasan Cikini, Jakarta Pusat. "Seperti di Cikini tuhjadi sekarang dibuat lajurnya konsisten, dengan konsisten dari ujung jalan hingga ujung jalan maka di tengah jalan tidak ada penambahan lajur atau pengurangan lajur," ujarnya.
Langkah Anies melebarkan trotoar mendapat dukungan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Menurut purnawirawan jenderal TNI itu, masyarakat Jakarta memang malas berjalan kaki di trotoar.
"Penduduk Jakarta paling manja, enggak mau jalan. Di Kota-kota besar lain, semua mau jalan, baru naik transportasi umum," ujarnya dalam acara ILC, Selasa, (13/8/2019) lalu.
Namun, ia mengkritik Anies yang melebarkan trotoar, justru mempersempit jalan yang ada. Menurutnya, Pemprov DKI terlalu lembek terhadap gedung di pinggir jalan yang tak mau memberikan lahan untuk trotoar khusus bagi pejalan kaki.
"Sebenarnya, gedung yang di pinggir jalan harus ada trotoar, mereka harus berkorban berikan lahan, bukan kita. Pemilik gedung harus ikhlas serahkan lahan. Tetapi, niat Anies lebarkan jalan sudah bagus," ujarnya.