RN - Heboh Sekda DKI, Marullah Matali dilaporkan ke KPK dengan dugaan penyalahgunaan wewenang, memunculkan dua gerbong besar di lingkungan Pemprov Jakarta.
Kedua gerbong ini dibina oleh dua juragan (Sekda Versus Mantan Sekda), masing - masing berusaha keras mempertahankan gerbongnya ‘orang-orangnya’ agar tetap eksis dan bercokol di posisi atau jabatan-jabatan strategis di berbagai SKPD.
“Kompetisi antar dua juragan ini sangat nyata dan kentara sekali. Saya berharap, jangan sampai karena ingin melestarikan gerbong, merusak kinerja dan harmonisasi ASN di lingkungan Pemprov DKI,” ujar Sekjen Komunitas Budaya Lintas Generasi Kemandoran, Kharisma kepada radarnonstop.co, Selasa (20/5/2025).
BERITA TERKAIT :Kharisma juga mengatakan, pasca pelantikan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, perebutan kursi Sekda memang sudah terasa panas.
“Imbasnya mengerucut ke dalam dua gerbong yang terus saling sikat dan sikut,” ucap Kharisma.
Kedua gerbong tersebut, imbuh Kharisma, tampaknya terus memanaskan persaingan, alias berebut pengaruh. Berlomba-lomba menempatkan orang-orangnya pada posisi-posisi atau jabatan di SKPD.
“Dua juragan itu bersaing ketat merekomendasikan jagoan masing-masing untuk posisi-posisi di SKPD dan BUMD,” pungkas Kharisma.