Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pilkada Tangsel Perang Beking, Anak Buah BJ Habibie Ikut Maju Pilkada

Doni/RN | Jumat, 23 Agustus 2019
Pilkada Tangsel Perang Beking, Anak Buah BJ Habibie Ikut Maju Pilkada
-

RADAR NONSTOP - Pilkada Tangsel bakal jadi ajang perang beking. Para calon adalah yang dilatarbelakangi oleh tokoh top.

Kali ini Ruhamaben, salah satu calon kandidat Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang digadang-gadang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bersaing dikursi panas Tangsel Satu.

Pengalaman-pengalaman yang dimiliki Ruhamaben, pun terbongkar saat perbincangan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dengan salah satu caleg terpilih PKS Tangsel, Mustofa.

BERITA TERKAIT :
Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta

Menurut Mustofa, pihaknya menceritakan percakapan Ruhamaben. Kata dia, pada dekade tahun 1980 ada sebuah industri yang jadi idola. Tak jarang jadi impian anak muda untuk bisa masuk di dalamnya. 

“Mas, kamu kerja di mana ?” “Bandung !” 

“Oooo IPTN ya.” cerita Mustofa saat ketika menirukan ucapan Ruhamaben.

Itulah IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara), sekarang lebih dikenal dengan PT. Dirgantara Indonesia (PT.DI). Ketika banyak orang daerah merantau, tujuan kebanyakan Jakarta, Bekasi. 

Waktu itu ada nama kota lain yang jadi favorit tidak saja tempat kuliah, tapi juga tempat bekerja. Daya Tarik lainnya tentu saja ada nama Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie. 

Menteri Riset dan Teknologi masuk top of mind ketika itu, banyak anak muda dikirim studi lanjut dan menimba ilmu di negeri orang. Tak terkecuali bagi anak muda asli Ciputat, Ruhamaben. 

"Anak muda ganteng, cerdas dan aktivis sekolah. Pintu masuk PTN ternama pun, ia rela tutup," kata Mustofa saat berbincang dengan Radarnonstop.co, Jum'at (23/8/2019).

Kendati begitu, sambung Mustofa, ia (Ruhamaben, red) memilih bergabung dengan program Pak Habibie. Kata dia, ia salah satu pemuda Indonesia yang mendapat bea siswa ke Belanda. 

"TU Delf tempat ia menyelesaikan studi hingga jenjang S2. Master Aeronautika Teknik Penerbangan," terangnya.

Kembali ke tanah air, Ruhamaben muda bergabung dengan IPTN. Ia pun dipercaya memimpin proyek modifikasi sayap CN 235-330 versi militer. 

"Saat pengembangan pesawat N250, ia ambil bagian sebagai pimpinan proyek aerodinamis sayap pesawat tersebut," ucapnya.

Garis tangan menuntunnya ke arah lain. Situasi politik dan ekonomi negeri kita berubah drastis, Ruhamaben pun berkarir di beberapa tempat. 

"Takdir Allah itu pula yang memberikan jalan, ia mengabdi kepada masyarakat. Ia pun dipercaya menjadi wakil rakyat, bahkan menjadi Ketua DPRD pertama. Beliau pun penggerak kegiatan kemasyarakatan seperti rumah sakit, sekolah, bimbingan ibadah haji dan umroh adalah beberapa amanah dan karya yang ia torehkan," bebernya.

Seperti informasi yang diperoleh Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Ruhamaben merupakan inisiator dan penggerak Komunitas Sosial RUHAMA (Rumah Harapan Masyarakat). 

"Satu upaya menciptakan masa depan yang lebih baik. Karena masa depan adalah urusan kita bersama," kata dia lagi.

Panjang lebar, Mustofa pun berkata mengutip dari kata-kata Habibie. “Masa lalu saya adalah milik saya. Masa lalu kamu adalah milik kamu. Tapi, masa depan adalah milik kita”. (BJ. Habibie).

"Ruhamaben punya dorongan kuat untuk terlibat, terlebih saat sokongan dan doa ibunda hadir. Ia butuh partisipasi warga yang lebih banyak. Mencurahkan segala daya upaya mengaplikasikan kapasitas dan kapabilitasnya membangun Tangerang Selatan, kota kelahirannya," sebut Mustofa. 

Kendati demikian pihaknya berharap murid Habibie itu pun siap mengamalkan ilmu dan pengalamannya. Ia turun gunung, semoga membawa manfaat dan menambah keberkahan bagi masyarakat, utamanya Tangerang Selatan.

#Pilkada   #Tangsel   #Calon   #