Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Masinton: Rekonsiliasi Itu Harus Tulus jangan Ada Embel-embel Lain

Ninding | Selasa, 09 Juli 2019
Masinton: Rekonsiliasi Itu Harus Tulus jangan Ada Embel-embel Lain
Masinton Pasaribu
-

RADAR NONSTOP- Politikus PDI Perjuangan,Masinton Pasaribu mengatakan Rekonsiliasi itu harus diawali dengan keluhuran dan ketulusan.

“Rekonsiliasi ini harus dimaknai untuk membangun persatuan membangun persaudaraan sesama elemen bangsa,” ujarnya kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (09/7/19).

Pernyataan Masinton tersebut menyikapi kabar bahwa Prabowo menyodorkan berbagai syarat untuk rekonsiliasi dengan Jokowi.

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Pemuda Pancasila Bukan Ormas Kaleng-Kaleng, 62 Kadernya Jadi Anggota DPR Dan DPD RI 

Lanjut Anggota Komisi III DPR ini, karena atas dasar keluhuran dan ketulusan, maka seharusnya rekonsoliasi tersebut tidak ada embel-embel lain selain semangat untum membangun bangsa.

“Kita menghilangkan seluruh unsur kompetisi dalam pemilu lalu kemudian rekonsiliasi itu tidak boleh ada transaksi-transaksi lain selain kepentingan. Sebab, rekonsiliasi harus membangun persatuan dan punya komitmen untun merajut keindonesiaan,” urainya.

Sementara itu, terkait masuknya pemulangan Habib Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi, Masinton mengingatkan bahwa tidak ada kendala untuk Habib Rizieq kembali ke tanah air. Ketika berangkat ke Arab Saudi atas keinginan sendiri. Maka, kembali ke tanah air pun harus dengan niat sendiri.

“Kita sambut dengan tangan terbuka sebagai anak bangsa. Kalau toch ada persoalan lain seperti persoalan hukum, hukum ‘kan punya mekanisme sendiri untuk menyelesaikan persoalan hukum itu tadi,” tandasnya.

“Tempuh upaya hukum jika ada persoalan hukum, jika tidak ada persoalan hukum silahkan pulang pasti tidak diapa-apakan apalagi beliau kan ulama yang kita hormati bersama,” pungkasnya.

#DPR   #Rekonsiliasi   #