Bisa Ngebut Pas Keluar Stag, Tol Depok-Antasari Bikin Dongkol  

RADAR NONSTOP - Warga Depok, Jawa Barat, senang dicampur dongkol. Senang karena pintu keluar tol bisa langsung ke arah Cinere.

Tapi, rasa senang itu dicampur dongkol, kesal dan sewot. Sebab, pengendara harus antre saat keluar tol Depok-Antasari. 

Pintu tol menuju Cinere selalu macet. Sebab ruas jalan yang sempit membuat warga harus antre hingga 30 menit sampai satu jam. 

"Jalan sempit. Sisi kiri jalan ke arah Cinere juga ada got. Kalau gak sabar bisa nabrak," keluh Anis (35) warga Cinere saat ditemui wartawan, Minggu (7/7). 

Dia berharap Pemkot Depok segera membuat perencanaan pelebaran jalan. "Semoga ada pelebaran jalan," aku ibu dua anak ini. 

Kemacetan bukan hanya pada haru kerja, tapi jika hari Sabtu dan Minggu juga kerap macet. "Wah Sabtu dan Minggu juga macet kok," ungkapnya. 

Arief warga Parung Bingung menyatakan, ada kesan Depok hanya mementingkan pembangunan citra. "Bangun alun-alun cepat tapi jalan sempit dan rusak kok lama ya," sindirnya. 

Diketahui saat ini Pemkot Depok sedang getol membangun alun-alun. Dengan anggaran sekitar Rp 95 miliar, proyek itu sedang kejar target. 

"Kalau soal jalan rusak pasti alasannya itu milik provinsi atau pemerintah pusat. Inikah aneh, harusnya segera dong bergerak ke pemprov atau pusat," sindir Supomo warga Pancoran Mas. 

Berbeda dengan DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melebarkan Jalan Brigif,yang kini jadi akses Tol Depok-Antasari.

Pelebaran dilakukan untuk mencegah kemacetan akibat Tol Depok-Antasari.

Jalan Brigif lebarnya kurang lebih tujuh meter. Jalan dua arah itu hanya bisa dilewati dua mobil.

Selain Jalan Brigif, sisi selatan Jalan Pinding juga akan dilebarkan sebagai akses tol.

Adapun untuk akses keluar Andara, Jalan Manggis yang cukup sempit juga akan dilebarkan.

Lebar ketiga jalan itu akan dibuat menjadi 15 meter. Ketiga ruas jalan ini menjadi tanggung jawab Pemprov DKI.

Bahkan, Pemprov DKI sudah mengajukan pengusulan anggaran pelebaran jalan ke pemerintah pusat.